Flashback on.
"Perkenalkan nama gue Kirani Silvia Agnesia Brilia, panggil aja gue Rara, usia gue 10 tahun. Dari kecil, gue tinggal di panti asuhan bersama sahabat gue, tapi saat umur 9 tahun, kita memutuskan untuk pergi dari sana dan mencari jalan hidup sendiri. Dari bayi gue dirawat di sana bersama kembaran gue, jujur aja, dari kecil gue nggak ingin tau menau soal keluarga kandung gue, entah kenapa, tapi ibu panti bilang, gue dan kembaran gue adalah kembaran yang tidak identik, gue mirip ibu, dan kembaran gue mirip ayah. Tapi i don't care"-Rara.
"Perkenalkan nama gue Karina Silvia Agnesia Brilia, panggil gue Riri, usia gue 10 tahun, gue adalah kembaran Rara, gue mirip dengan ayah gue"-Riri.
"Perkenalkan nama gue Rachel Kirana Ningsih Brilia, panggil aja gue Nana, usia gue 10 tahun, gue nggak tau asal usul keluarga gue, kata ibu panti...... Dia menemukan gue tergeletak di depan pintu panti, sudah dapat gue pastikan, kalau orang tua gue sengaja membuang gue, tapi gue nggak mempedulikan itu, gue sudah ada keluarga baru sekarang dan gue bahagia bisa bersama mereka"-Nana.
"Perkenalkan nama gue Freya Anindia Putri Brilia, panggilan gue Yaya, usia gue 10 tahun, gue diusir oleh keluarga gue dari umur gue 5 tahun karna gue penyakitan dan hanya bisa menghabiskan uang mereka, gue diajak ibu panti saat gue ditemukan menangis sendiri di jalanan, di panti gue dirawat dengan baik sampai penyakit gue sembuh, meski hanya pengobatan alami, gue bisa sembuh, tapi kata ibu panti, sewaktu waktu penyakit itu bisa kambuh kembali"-Yaya.
"Nama gue Fadhillah Kiara Pratama Brilia, panggil gue Dhilla, umur gue juga 10 tahun, gue kehilangan keluarga gue saat gue masih sangat kecil bahkan usia gue baru 3 tahun saat itu, gue nggak tau pasti tentang kematian keluarga gue, karna dulu gue nggak ngerti apa apa"-Dhilla.
"Nama gue Syakira Adinda Wores Brilia, panggilan gue Andin, umur gue masih 10 tahun, gue adalah putri tunggal dari keluarga Wores"-Andin.
"Perkenalkan nama gue Raka Madistra Putra Brilio, biasa dipanggil Distra, umur gue 10 tahun, gue nakal dan juga bandel, bahkan sangking nakalnya, keluarga gue mengusir gue dan menitipkan gue di panti asuhan"-Distra.
"Nama gue Ares Valdo Admaja Brilio, bisa dipanggil Valdo, umur gue 10 tahun, orang tua gue meninggal saat gue baru melihat dunia ini dan akhirnya gue dititipkan di panti asuhan oleh warga setempat"-Valdo.
"Perkenalkan nama gue Rafi Rasya Rahman Brilio, panggilan gue Rasya, umur gue 10 tahun, orang tua gue meninggal karna rumah gue kebakaran alhasil gue hidup sebatang kara dan berakhir di panti asuhan"-Rasya.
"Nama gue Axel Bintang Brilio, sebenarnya gue punya marga yaitu Ariga tapi gue menyembunyikannya karna keluarga gue sedang terancam dan menjadi incaran sebuah keluarga di Belgia gue sengaja menyembunyikan itu dari keluarga Brili karna gue takut mereka akan terlibat ke dalam masalah keluarga gue, akan ada saatnya mereka akan tau semuanya"-Bintang.
"Nama gue Hanif Garslan Farizi Brilio, panggilan gue Alan, umur gue juga masih 10 tahun, gue diusir oleh keluarga gue karna gue dituduh membunuh saudara gue sendiri, padahal itu sudah jelas jelas murni karna kecelakaan, kisah gue berawal dari sebuah panti asuhan, di sanalah gue tau apa arti hidup dan kasih sayang yang sebenarnya"-Alan.
"Nama gue Aldi Habibi Herly Brilio, panggilan gue Habib, umur gue 10 tahun juga, dulu gue memiliki sebuah keluarga yang harmonis, tapi suatu hari ada sekelompok orang yang tiba tiba menyerang keluarga gue, bunda gue menyuruh gue untuk berlari sejauh jauhnya dan keluar diam diam dari pintu belakang rumah, alhasil cuna gue yang selamat dan akhirnya gue hidup dan dibesarkan di panti asuhan"-Habib.
"KITA DARI KELUARGA BRILI"-all.
"Kita nggak akan terpisahkan apapun itu alasannya"ucap Yaya.
"PASTI"-all.
"Gue harap juga gitu"ucap Bintang yang membuat mereka heran.
"Maksud lo apa Bin?"tanya Alan.
"Suatu saat lo semua akan tau siapa gue saat gue nggak melihat dunia lagi"ucap Bintang.
"Jangan ngadi ngadi Bintang, ini nggak lucu"ucap Dhilla.
"Yanga ngelawak siapa? Gue serius"ucap Bintang lalu menatap lurus ke depan.
"Akan ada saatnya, kita berpecah belah dan saling membenci hanya karna kesalah pahaman"ucap Bintang.
"Itu nggak akan terjadi"ucap Nana.
"Gue harap juga gitu, semoga aja"ucap Bintang.
"Oh ya satu lagi, kalau seandainya gue tidak ada di dunia ini lagi, kalian harus tetap bersatu jangan pernah terpecah, cuma iti keinginan gue"ucap Bintang.
"Lo mau pergi ninggalin kita semua?"tanya Andin.
"Kan gue bilang seandainya, umur mgga ada yang tau kan"ucap Bintang lalu masuk ke dalam mansion tanpa mempedulikan tatapan heran dari sahabat sahabatnya.
Flashback off.
💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮
Jangan lupa komen dan votenya guys✨✨✨
Sorry partnya sedikit:v
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real My Family {TAMAT}
غموض / إثارة"Lo seharusnya sadar, kita itu sudah berbeda dan lo harus tau itu" "Semua orang memang berbeda" "Kita itu nggak bisa bersatu lagi, sudahlah lepaskan gue" "Gue nggak bakal lepasin lo semudah itu" "Jujur, gue merindukan kita, tapi gue juga tau kita it...