POUR Y: 27

80 17 20
                                    

Waktupun bergulir begitu cepat tanpa terasa. Ternyata inilah akhirnya kisah ini, mungkin. Ditutup dengan berseminya cinta baru di antara dua anak manusia yang terjebak takdir mereka masing-masing.

Kenyataannya memang benar bahwa hidup akan terasa lebih bermakna jika manusia temukan harapan. Manusia yang mengeluh setiap hari dan mendambakan kematian sebenarnya tidak ingin benar-benar mati. Mereka hanya tidak ingin hidup dalam keadaannya saat itu.

Pribadi yang berbaring di sofa itu salah satunya. Netranya yang dulu menatap langit-langit dengan niat ingin mati, telah menjelma menjadi dambaan bahagia. Wajah yang biasanya tertekuk kusam, telah terbitkan senyum yang entah kapan bisa secerah mentari di luar sana.

Harapan telah menyelamatkan hidupnya. Im Bora telah menyelamatkan jiwanya yang terkurung dan ditelan dendam serta kebencian. Membuka mata si Min untuk melihat beberapa hal kecil yang harus disyukuri di dunia.

Min Yoongi, pria berbalut kemeja santai berwarna biru itu meraih sebuah tas yang semula tergeletak di lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min Yoongi, pria berbalut kemeja santai berwarna biru itu meraih sebuah tas yang semula tergeletak di lantai. Tas wanita itu tentu bukan miliknya, melainkan milik wanita ajaib yang berhasil menyirami gersang dalam hidupnya.

Pria itu tidak ingat kapan ia terakhir kali hidup semelegakan ini. Meski dulu ia sempat menjalin hubungan dengan kakak perempuan Bora yang dimulai dengan ketidaksengajaan. Namun, hubungan itu jauh dari harapannya. Ia tidak bilang Im Yunjin gagal menjadi wanita yang dia inginkan. Dirinyalah yang bersalah. Ia menuntut wanita itu untuk mengertinya, tetapi juga enggan memberi penjelasan tentang apa yang harus sang kekasih mengerti.

Sedangkan Im Bora, wanita itu punya 1001 cara untuk membuatnya bicara. Karakter yang kuat dan mandiri, tetapi tidak memiliki ego yang tinggi, itulah yang membuat ia lebih nyaman bersama wanita yang dua tahun lebih muda darinya itu. Im Bora benar-benar mirip dengan Hong Sera dan Yoongi anggap kehadiran si wanita Im memang ditakdirkan untuk gantikan sosok sang ibu sebagai rumahnya.

Sekali lagi si Min angkat sudut bibirnya lebih lebar. Saat ingatannya bergulir pada kejadian semalam. Di mana ia telah robohkan tembok yang sama ini ia bangun untuk membatasi jiwanya dari dunia luar. Ia memutuskan untuk jatuh di dalam pelukan Im Bora dan membiarkan wanita itu menghangatkan hatinya yang dingin.

Ting!

Layaknya orang bodoh, tubuh si pria Min jatuh dari sofa lantaran antusiasmenya terhadap bunyi ponsel yang ia letakkan di lantai. Buru-buru ia melihat pesan yang masuk di sana, barang kali ada kabar dari wanita yang sedang ia tunggu-tunggu.

Im Bora
(07:08)
Aku sedang di rumah sakit, menjenguk nenekku sekaligus menghibur orang-orang di taman rumah sakit. Sampai bertemu nanti malam, Yoonjing.

Sudah dijelaskan diawal bukan? Bahwa alasan Yoongi cepat membuka hati untuk wanita Im adalah perilaku-perilaku ajaib wanita itu. Di mana biasanya wanita akan menggunakan kata-kata atau sebutan manis untuk pria yang ia sukai. Namun, Bora malah menggabungkan nama si Min dengan hewan menggonggong.

POUR Y √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang