Atlanta sedang mengambil minuman di dapur seketika Amelia menghampirinya. Atlanta melihat Amelia sedang mengambil botol soda yang sedang Atlanta raih dan menuangkannya ke dalam gelas Atlanta.
Atlanta tersenyum sopan padanya "thanks Mel"
Amelia tersenyum melihat senyuman yang ia sebabkan di bibir Atlanta "kamu terlihat cantik hari ini At..." puji Amelia padanya
Merasa sedikit tidak nyaman dengan pujian tersebut, Atlanta pun mengangguk "thanks... By the way, ada apa dengan Ares? kenapa kalian putus?"
Amelia terdiam sesaat, masih memandang wajah Atlanta seperti ia ingin mencium wanita itu "Ares gak cukup baik untuk ku"
Atlanta yang meragukan pernyataan itu pun bertanya "kenapa?"
Amelia mengambil satu langkah mendekati Atlanta. Atlanta yang tersadar akan kurangnya jarak di antara mereka pun harus mengambil langkah mundur. Langkah yang kecil karena dia tidak mau menyinggung perasaan Amelia.
Kedekatan mereka membuat Amelia merasa seperti sedang berada di awan kesembilan. Seperti berada di antara dunia nyata dan halusinasinya.
Amelia pun menurunkan tatapannya ke arah bibir yang selama ini ia inginkan.
Atlanta membuka bibirnya dan berbicara "apa yang kamu lakukan?" tanyanya
"kamu gak tau?" tanya Amelia "di malam kita main spin the bottle di villa Ashley, botol yang ku putar tertuju ke arah mu."
Atlanta yang telah mengerti arah percakapan ini hanya bisa berharap ia tidak pernah bertemu Amelia di dapur rumah Ashley "okay terus?" tanya Atlanta
"terus... Mana ciumanku?" tanya Amelia, mengambil satu langkah ke depan yang hanya kembali di jauhi oleh Atlanta
"aku sudah mencium mu, Amelia." ucap Atlanta
"di pipi" protes Amelia
"masih, sebuah ciuman juga" jelas Atlanta
"tidak bagiku" ucap Amelia
"Atlanta?" suara Aura terdengar di pintu dapur, membuat Atlanta terkejut. Atlanta melihat kekasihnya yang sedang menatap sedih melihat kedekatan mereka.
Atlanta menghampiri Aura lalu menarik Aura pergi dari dapur ke arah taman rumah Ashley.
"apa yang terjadi di sana?" tanya Aura pada Atlanta
"gak ada" jawab Atlanta
"dia menyukaimu, kamu tau itu?" tanya Aura
Atlanta tersenyum melihat kecemburuan kekasihnya "aku hanya tertarik dengan siapa yang disukai oleh Aura Adams"
"aku serius Atlanta, aku gak mau kehilanganmu" Aura berkata
"kamu gak akan kehilanganku" Atlanta membalas tetapi Aura masih terlihat ragu. Atlanta menghelakan nafasnya "Aura, kalau memang iya Amelia menyukaiku, apa itu berarti dia akan mendapatkanku? enggak. Karena apa? karena aku akan selalu memililhmu."
Senyuman mulai terbentuk di bibir Aura dan hal itu melegakan perasaan Atlanta. Aura melihat sekelilingnya, melihat teman-teman sekolahnya yang sedang besenang-senang.
"apa yang kamu fikirkan Aura?" bisik Atlanta. Atlanta senang melihat wajah Aura di saat Aura tidak melihat kearahnya. Hal itu membuat Atlanta bebas untuk menjelajahi wajah Aura.
"semua wajah bahagia ini..." gumam Aura menatapi wajah-wajah orang-orang di sekelilingnya "mereka tidak sebahagia diriku, ya kan?" tanya Aura yang kini melihat ke arah Atlanta. Atlanta harus mengubah arah pandangannya dari wajah Aura