Chp. 37, A Fight

3.2K 319 26
                                    

Di malam natal, mereka memutuskan untuk masak sendiri. Semua anak perempuan ditambah Mike berusaha berkontribusi di dalam dapur, atau lebih tepatnya mericuhkan proses masak yang hanya dilakukan oleh Gwen dan mike.

Gwen mengaduk soup buatannya "kalau gak enak bukan salah aku ya, salahkan Becky yang salah masukin bumbu" Becky memutar mata disaat semua orang melihat kearahnya dengan tatapan yang menghakimi. Gwen tersenyum pada Becky "masih belum mau minta maaf?"

"aku udah minta maaf dalam hati. Kalau kalian gak mendengarnya, ya itu salah kalian." jelas Becky dengan angkuh sambil memainkan kukunya

Atlanta datang kearah Gwen lalu memperhatikan soup buatannya "sebelum kita semua keracunan, mending kamu coba dulu" saran Atlanta pada Gwen sang koki, mendengar itu, Atlanta mendapatkan tatapan kesal dan datar dari Gwen

"ayolah, aku yakin gak akan seburuk itu, aku sering makan buatan Gwen, dan masakannya selalu enak" ucap Aura sebelum dia menawarkan diri untuk menyicipi soup buatan Gwen "aku mau nyicipin"

Atlanta menarik Aura untuk menjauhi soup itu "jangan bercanda, kalau kamu mati gimana?" tanya Atlanta

Mendengar kepedulian Atlanta pada Aura, semua orang di dalam dapur terdiam melihat kedua orang yang dulu pernah berpacaran.

"kamu berlebihan, Atlanta..." komentar Aura dengan pelannya

"kalian pacaran lagi?" tanya Heather

Aura dan Atlanta melihat teman-teman dengan ekspresi bingung "what? no..." jawab Atlanta "aku masih membencinya." tambahnya

Aura mengangguk "dan aku masih belum termaafkan"

Untuk membuktikan kebenciannya pada Aura, Atlanta memberikan pukulan pelan di bahu Aura "aku benci kamu Aura" ucapnya dengan senyuman yang tak bisa tertahankan

Aura tersenyum dan membalas pukulan tersebut "aku benci kamu juga Atlanta..."

-

Semua orang berkumpul di meja makan, tak ada yang berani menyentuh soup tersebut kecuali Ares dan Ricky yang sama sekali tidak tahu dengan kesalahan bumbu yang telah Becky lakukan.

Semua orang menunggu reaksi Ares dan Ricky, menjadikan mereka bahan percobaan.

"kok gak pada makan?" tanya Ares

Gwen tersenyum gugup "masih panas makanannya"

"kamu juga hot tapi aku masih mau memakanmu" komentar Becky dengan senyuman genitnya

Semua orang mengeluh mendengar komentar kotor Becky pada Gwen.

"bisakah kita melewatkan makan malam bersama tanpa ada yang berkata kotor?" tanya Heather walaupun dia sendiri tidak bisa berhenti memikirkan tubuh Ashley

"soupnya enak" puji Ricky sambil makan dengan lahapnya

Bel rumah berbunyi, mendapatkan perhatian mereka. Becky pun berusaha menghitung jumlah teman-temannya, mencari tahu siapa yang belum hadir.

Ashley keluar dari ruang makan dan pergi untuk membukakan pintu rumahnya

"merry Christmas" ucap Amelia padanya

Ashley menghelakan nafasnya "gak ada yang mengundangmu"

Amelia menaruh tangannya di dada "ouch... Itukah caramu menyambut tamu? Lagian aku kesini untuk mengingatkan kalian dengan apa yang aku bisa lakukan pada Atlanta"

Rahang Ashley mengencang, tak ada yang bisa dia lakukan untuk menghentikan Amelia. "kamu sudah gila Amelia, dan aku kasian padamu."

Amelia tersenyum "aku gak butuh rasa kasianmu, aku hanya butuh kamu untuk menjauhkan Atlanta dari Aura."

Atlanta (GirlxGirl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang