Aku melihat Atlanta yang sedang ber kumpul bersama teman teman nya di parkiran mobil, Atlanta duduk di kap mobil jeep hitam di saat teman teman lain nya berkumpul mengelilingi nya. Termasuk Ashley yang sedang tertawa bersama Heather. Atlanta sedang tersenyum sambil memainkan rambut seorang laki laki yang selalu ku temukan di samping nya. Laki laki itu adalah partner duduk Atlanta, dan aku tidak pernah melihat Atlanta tanpa ada laki laki tersebut di samping nya. Selain Atlanta, Ashley, Heather dan Mike, aku tidak tahu nama nama yang lain nya. Masih ada tiga laki laki lain yang belum sempat aku dengar nama nya. Aku bisa melihat bagaimana mereka selalu menjadi pusat perhatian. Itu di sebab kan karena mereka berteman dengan Atlanta.
Setelah apa yang terjadi di antara Atlanta dan Ashley, mereka sekarang terlihat baik baik saja. Ku rasa Ashley benar, mereka hanya main main. Mungkin aku yang terlalu sensitif dan ketinggalan jaman sehingga aku tidak melihat bagaimana kekerasan telah menjadi salah satu cara mereka berkomunikasi. Tapi aku masih belum yakin jika aku merasa baik baik saja dengan perlakuan yang seperti itu. Menurut aku kekerasan bukan lah jawaban nya.
Seorang anak perempuan berkaca mata berjalan melewati mereka dengan kepala nya yang menunduk, aku berusaha fokus dengan wajah nya, kurasa aku pernah melihat perempuan itu sebelum nya. Lalu Heather menghalangi perempuan itu, seperti sedang mengajak perempuan itu untuk mengobrol dengan nya, tapi tak lama kemudian Heather mengambil kaca mata perempuan itu dan melemparkan nya ke anak laki laki yang berdiri di samping Atlanta. Atlanta tersenyum dan menerima kaca mata itu dari nya. Perempuan itu terlihat ketakutan dan seperti nya dia sedang mempertimbangkan diri untuk meminta kembali kaca mata nya.
"apa yang mereka lakukan?" tanya ku pada Gwen yang sedang berciuman dengan Becky di pintu mobil nya
Gwen menghentikan diri nya lalu melihat kearah yang ku maksud. Becky di sisi lain masih berusaha mengalihkan perhatian Gwen untuk kembali kepada nya.
"mereka sedang mem bully anak IPA." jawab Gwen lalu kembali bercumbu dengan kekasih nya.
"dan kamu tidak mempertanyakan tingkah mereka? menurut kalian ini baik baik saja?" tanya ku bukan hanya pada Gwen, tapi pada Becky juga. Aku tidak mengerti mengapa hanya aku yang merasa terganggu dengan pemandangan ini. Gwen dan Becky tidak menghiraukan ku.
Aku menghentakan kaki ku diatas aspal dan menghampiri mereka, aku merasakan jantung ku yang berdegup sangat kencang nya dan tangan ku bergetar dan dingin, kaki ku berusaha berlari kembali pada Gwen, tapi ketika pandangan Atlanta tertuju pada ku, di saat itu aku tahu tidak ada jalan untuk mundur.
"kembali kan kaca mata nya." aku berdiri tegak dan mengajukan tangan ku kearah Atlanta. Semua orang terdiam melihat ku dengan wajah terhibur mereka.
Atlanta melihat ku dengan senyuman manis nya, lalu tak lama kemudian dia memakai kaca mata itu di atas kepala nya seakan kaca mata itu adalah sebuah bando untuk nya. Dia terlihat cantik, tapi kaca mata itu bukan milik nya.
"maka datang lah pahlawan kita" laki laki taman itu bergumam, membuat teman teman nya tertawa. Aku melihat kearah Ashley dengan tatapan kecewa ku, dan itu berhasil membuat nya berhenti tertawa.
"mengapa aku harus mendengar kan mu, Aura?" tanya Atlanta
"Aura?" perempuan yang telah di ambil kaca mata nya menyebut nama ku. Dia berjalan menghampiri ku sambil menyipitkan mata nya. Aku dan teman teman yang lain nya merasa bingung, aku tidak yakin jika aku mengenal perempuan ini. "Aura Adam?" tanya nya lagi, lalu di saat itu aku mulai mengenal wajah nya. Dia adalah Amelia. Seorang teman lama.
"Amel? Amelia?" aku mulai tersenyum dan di saat itu Amelia menyerang ku dengan pelukan yang sangat erat
"aku gak percaya aku menemukan mu lagi!"
