Aku memojokan diri di dalam kelas di saat semua teman kelas ku sedang menggila dengan permainan ping pong mereka. Kita seharus nya belajar matematika. Tapi aku rasa mereka tidak begitu menyukai pelajaran ini, sehingga lagi lagi seorang guru di buat mereka berhenti. Aku bahkan belum sempat mengenal guru itu. Aku tersenyum memperhatikan Atlanta yang sedang melawan Ricky. Dia tidak begitu jago tetapi dia sangat senang memainkan nya. Ashley dan Heather menertawa kan Atlanta di saat bat Atlanta terpental dan mengenai kepala Ares.
Ares terlihat kesal dan menggantikan Atlanta untuk melawan Ricky yang hingga sampai sekarang belum ada yang berhasil mengalah kan nya. Di sisi lain Becky dan Gwen sedang bermesraan di meja mereka, yaitu tepat di belakang ku.
Lalu pintu kelas terbuka dan terlihat kepala sekolah yang datang dengan wajah marah nya. "Atlanta Walker dan Aura Adam!" lalu nama ku dan Atlanta keluar dari mulut nya, membuat tubuh ku tergejolak karena ketakutan.
Semua teman teman ku terdiam dan melihat kearah ku yang sama sekali tidak mengerti mengapa kepala sekolah mencari ku. Aku mengangkat tangan ku "ya?"
Kepala sekolah melihat ku dengan wajah galak nya, lalu dia pun berjalan menghampiri ku, membuat ku hampir membasahi celana ku sendiri. "kamu bisa menjelaskan pada saya tentang ini?" dia menunjukan sebuah gambar di handphone nya. Dan yang aku temukan adalah sebuah tembok yang ber tulisan dengan tinta pilok 'Atlanta and Aura are dating'
Lalu aku melihat Atlanta yang berdiri di antara ku dan kepala sekolah "bagaimana jika bapak mencari lawan yang seukuran dengan bapak?" tanya nya sambil melipatkan tangan
Wajah kepala sekolah memerah dan aku yakin jika kita sedang hidup di dalam kartun, akan ada asap yang keluar dari kedua telinga nya. "Atlanta Walker..." gumam nya sambil berusaha dengan keras nya untuk tersenyum "kamu benar benar beban di hidup saya..."
Atlanta memiringkan kepala nya "Aw... Sebuah kehormatan bisa memberikan dampak di hidup bapak"
"kamu mau mengakui sesuatu, Walker?" tanya nya sambil menunjukan Atlanta foto kelas anak IPA di handphone nya
Atlanta bersikap seperti dia tidak mengetahui apa apa di hadapan nya walaupun aku tahu hal itu hanyalah sia sia "ah Aura lihat deh... Ada penggemar rahasia kita"
Atlanta berusaha mengajak ku untuk berbohong tetapi aku tidak sanggup lagi. Aku pun berdiri dan menangis mengakui kesalahan kita "hari Jumat kemarin aku, Atlanta dan juga yang lain ber camping di sekolah tanpa izin!! Kita merasa bosan dan mulai mencoret coret kelas IPA! Maaf kan kita pak kepala sekolah!!" aku menangis dan menunggu respon kepala sekolah yang hanya melihat ku dengan tatapan yang sama dengan Atlanta. Aku melihat sekeliling ku, merasa bingung mengapa semua orang di dalam kelas itu tidak ada yang mengatakan sesuatu.
-
Anak anak IPA menertawai kita yang sedang di hukum untuk membersihkan kelas mereka yang telah kita coret coret. Heather dan Becky berkali kali menggerutu karena aku yang tidak bisa menutup mulut, tetapi Atlanta selalu ada untuk membela ku. Ashley terlihat merasa jijik dengan tangkai sapu baru yang harus dia pakai untuk menyapu kelas IPA. Gwen tertidur di atas salah satu meja belajar mereka. Mike sedang pergi ke kantin untuk membeli kan kita minuman, Ares hanya menyikat bagian bagian yang telah di bersih kan oleh Heather, sedangkan Ricky sedang membuat pedang dari penggaris kayu mereka.
"Aura...?" Atlanta menghampiri ku dengan muka melas nya
"Iya?" tanya ku hawatir "kamu kenapa?" aku menempelkan punggung telapak tangan ku di dahi Atlanta untuk me ngecek suhu badan nya
Atlanta tertawa "I'm fine..." dia menurunkan tangan ku lalu dengan manja nya memeluk ku "kamu marah?" tanya nya
"kenapa aku harus marah?" tanya ku di saat aku tidak bisa menahan diri untuk tidak membalas pelukan nya. Atlanta mencium bibir ku, membuat tubuh ku bergetar di dalam pelukan nya.