‘‘Tidak menuntut vote dan komentar tapi saya harap kalian paham caranya menghargai karya orang lain. Terimakasih’’
.
.
.
(Mohon maaf apa bila ada typo bertebaran)Brukkk...
Tubuhku terjatuh di lantai kamar ku yang dingin ini. Air mata ku tak henti-hentinya berderai dengan banyak. Napas ku mulai tersendat-sendat karna sesegukan. Dada ku bergemuruh dan berdenyut sakit, lebih sakit dari apa yang selama ini aku rasakan.
Sulit untuk menerima pakta yang baru saja ayah sampaikan padaku beberapa menit yang lalu, kata-katanya sukses membuat jiwa ku terguncang dengan hebat. Betapa terkejut dan sakit nya aku ketika mendengar sendiri bahwa ayah tidak menyukai segala hal tentang ku karna terlalu mirip dengan bunda.
Sungguh kata-katanya seperti rayap yang perlahan menggerogoti isi kepalaku, pertengkaran ku dengan ayah kali ini sangat-sangat membuat ku syok dan bingung.
Setelah menghabiskan waktu sebanyak satu jam, aku mulai beraih kotak coklat yang ayah berikan padaku. Perlahan ku buka kotak itu, di dalamnya ada beberapa Poto, Poto ku saat kecil dulu, ayah dan bunda ketika menikah, dan Poto bunda bersama seorang wanita yang tak kukenal. Selepas dari itu di dalam kotak itu juga terdapat gulungan map, dan sebuah amplop berwarna merah muda.
Kiraih amplop itu, membukanya dengan ragu dan membaca surat yang ada didalamnya. Melihat judulnya saja aku ingin menangis kembali, ini surat untuku, ucapan selamat ulang tahun dari bunda, bahkan dia menuliskan berapa umur ku sekarang.
"Assalamualaikum Putri bunda"
Selamat ulah tahun sayang. Bunda tebak sekarang usia mu sudah 17 tahun. Pasti sudah banyak yang kamu lalui sebelum ini, tapi bunda yakin kamu pasti melewatinya dengan sabar.
Maafkan bunda yang pergi tanpa berpamit dahulu padamu nak, bunda tidak ingin kamu sedih dan memilih ikut bunda. Ayah mu lebih membutuhkan mu dari pada bunda sayang.
Percayalah bunda sangat sayang sama kamu. Setelah kamu membaca surat ini dan membuka seluruh isi kotak ini, semuanya akan berangsur-angsur membaik.
Sekali lagi bunda minta maaf sayang, bukan maksud bunda ingin meninggalkan mu. Namun semua ini sudah takdir dan tuhan yang menentukan nya. Bila mana nanti kamu tau segalanya, jangan salahkan dirimu dan yakinkan ayah mu.
Berjanjilah satu hal untuk bunda tetaplah di sisi ayahmu. Jangan tinggalkan dia, ayah mu sangat menyayangi mu lebih dari apa pun. Begitu pun juga bunda yang sayang padamu. Putri bunda harus kuat, jangan nangis semuanya sudah takdir dari yang maha kuasa.
Berbahagialah Ayana Putri bunda, Sampai kapan pun kasih sayang dan cinta bunda tidak akan pernah luntur untuk mu.
Selamat ulah tahun anak gadis bunda yang cantik, jadilah anak yang membanggakan untuk ayah dan bunda, jangan nakal, semoga kamu selalu bahagia sayang.
- Tyara Khunaira -
- 07 / Juli / 2004 -
Aku memeluk kertas putih itu dengan erat, air mataku kembali luruh membanjiri pipiku. Tanggal dan tahun yang sama ketika aku mengalami kecelakaan dulu, mirisnya tanggal dan tahun itu sama-sama hari ulang tahun ku dengan bunda.Ku buka kembali isi dari kotak itu, tangan ku meraih map coklat yang di gulung disana. Ada satu lembar kertas disana, isinya adalah biodata bunda, setelah ku baca dengan teliti aku menemukan nama rumah sakit, yang aku yakini itu adalah rumah sakit tempat bundaku bekerja dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merindukan ayah & Kamu [End✓]
Non-Fiction[JUDUL AWAL] (Sentuhan Ayah) - (Merindukan Ayah & Kamu) Ini hanya cerita tentang seorang gadis bernama Ayana, yang mengalami perubahan hidup setelah bangun dari tidurnya pasca kecelakaan belasan tahun silam. Berubahnya sikap sang ayah membuat Ayana...