[ I Missed You ]
8. Nikah sama aku titik!
Happy reading, jangan lupa tap dulu bintangnya setelahnya selamat dilanjutkan😊
🌈🌈🌈
Ayana mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya matahari yang menyelusup masuk melalui celah jendela kamarnya. Sudah pagi, tapi Ayana malas untuk bangun dari tidurnya dirinya benar-benar lelah.Setelah semalam tidak bisa tidur ia baru bisa terlelap pukul 4 dini hari. Miris ia tertidur hanya 2 jam, dan itu semua gara-gara Anas. Pria itu benar-benar membuat Ayana bergadang hanya karena kata-kata nya.
"Argh!" Ayana memukul guling nya dengan kuat lalu beranjak duduk memegangi kepalanya yang terasa sedikit pusing.
Kalau saja bukan karna ada meeting penting pagi ini Ayana malas sekali bekerja. Untuk pertama kalinya Ayana merasa malas, jika ayah nya tau pasti pria paruh baya itu akan gencar mempromosikan jabatan lebih tinggi diperusahaan nya.
Dengan langkah gontai Ayana berjalan ke kamar mandi, membersihkan dirinya lalu berpakaian selayaknya keryawan kantoran. Ayana berdecak melihat lingkaran hitam menghiasi kelopak matanya.
Setelah merias diri Ayana turun dari kamarnya, berjalan santai menuruni tangga untuk menikmati sambutan hangat ayahnya didapur. Namun belum sempat ia berbelok untuk kedapur, telinganya menangkap suara tawa dari ruang tamu. Pagi-pagi ayah nya sudah tertawa? Ada apa sebenarnya.
Ketika Ayana berjalan mendekat keruang tengah, ia melihat ayahnya dengan sosok pria yang semalam ini bersembahyang di seluruh penjuru kepalanya.
"Sudah siap ternyata kamu. Ini Anas nungguin kamu dari tadi, kamu sarapan dulu gih"
"Emang dia mau ngapain kesini?" Tanya Ayana begitu polosnya.
"Nungguin kamu lah, berangkat bareng" saut Bayu
"Aya kan udah ada mobil yah, gak perlu lah berangkat bareng"
"Gak boleh kaya gitu kasian Anas udah nungguin kamu dari tadi. Udah cepet sarapan atau paling enggak sarapan diluar aja bareng gih"
Ayana melongo tidak percaya. Ini Bayu? Ayah nya?. Pria itu tidak akan mengizinkan Ayana keluar rumah jika belum memakan sarapan pagi, ada yang aneh disini.
"Yah mending Aya berangkat sendiri aja" sekali lagi Ayana mencoba menolak.
"Mobil kamu dipake om Satya anterin bi Asih belanja" ujar Bayu enteng.
Satya itu salah satu orang kepercayaan ayah selain pak Deni, sedangkan bi Asih adalah pekerja rumah yang baru.
"Kok mobil Aya? Kan biasanya mobil ayah. Terus ini Gimana Aya berangkat kerjanya yah?"
"Bareng Anas lah!"
Ayana berdecak, ini kenapa ayah nya ngotot banget nyuruh Ayana berangkat sama Anas sih?.
"Kalo gitu Aya berangkat pake mobil ayah aja"
"Hei, hei! Ayah ada meeting penting hari ini. Jangan coba-coba bawa kabur yah"
Ayana mendengus meletakkan kembali kunci mobil milik ayahnya yang sempat ia embat dari atas meja.
"Udah berangkat sana"
"Ayah ngusir Aya?" Tanya Ayana
Bayu yang sudah lelah meladeni Ayana pun memberikan kode untuk Anas segera membawa putrinya itu berangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merindukan ayah & Kamu [End✓]
Non-Fiction[JUDUL AWAL] (Sentuhan Ayah) - (Merindukan Ayah & Kamu) Ini hanya cerita tentang seorang gadis bernama Ayana, yang mengalami perubahan hidup setelah bangun dari tidurnya pasca kecelakaan belasan tahun silam. Berubahnya sikap sang ayah membuat Ayana...