Merindukan ayah & Kamu [End✓]

•보 고 싶었어 (I Missed You)•

Annyeong sahabat wkwk🥰

Tolong jangan lupa tekan bintangnya yah, dan mohon bijak jika ingin berkomentar, memberi masukan juga boleh😊.

[ I Missed You ]

3. Rumor pimpinan

🌈🌈🌈

Ayana menatap pantulan dirinya di cermin, rambut nya yang panjang sudah diikat kuda, Blazer kantor sudah ia kenakan. Namun matanya masih menatap jauh ke cermin.

"Not bad" ujarnya.

Liontin berhurup 'AN' itu sangat cantik dan indah di leher Ayana.

"Ayana sayang"

"Iya ayah Aya turun!"

Ayana pun buru-buru menyambar tas nya dan berlari ke bawah sana untuk menemui Bayu.

"Hey kenapa lesu gini hemm?"

Ayana menggeleng lalu mendekat kan diri dengan Bayu. Mengecup pipi ayah nya dan duduk di kursi.

"Aya laper jadinya lesu ayah"

"Hahaha yasudah ayo sarapan"

Ayana mengangguk lalu menyantap nasi goreng yang tak lain pasti buatan ayah nya.

"Oh iya Minggu depan kamu bisa ikut ke acara ayah kan?"

"Minggu depan? Emang acara apa yah?"

"Itu loh Tante Ayu rewel pengen ngadain lagi reunian. Katanya acaranya Minggu depan, kamu harus ikut karna temen ayah yang satu lagi hadir"

"Ohh yang itu yah?. Coba nanti Aya liat jadwal nya kalo bisa, nanti Aya minta izin"

"Kali kamu sibuk jangan maksain, lagian ayah juga gak terlalu antusias Tante kamu aja yang neror ayah terus"

"Ayah kaya gak tau Tante Ayu aja, Aya liat dulu nanti. Kangen juga sama Wulan, pasti Roni udah kuliah kan?"

"Iyah" Bayu menganggukan kepalanya.

Memang dari semenjak Ayana bangun dari koma, Ayu sering mengadakan reuni antar keluarga namun temannya yang satu itu selalu berhalangan hadir jadinya hanya ada ayah, Ayana dan Tante Ayu sekeluarga. Acaranya hanya makan malam biasa dan mengobrol santai.

"Aya berangkat ya yahh, ayah hati-hati di jalan. Bilang sama pak Deny jangan ngebut ke kantornya"

"Iya sayang, kamu juga hati-hati nyetirnya"

"Siap!. Aya pamit yah assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Ayana berlari kecil keluar dari rumah nya, lalu membawa salah satu mobil dari bagasi keluar dari rumahnya menuju kantor.

Hanya butuh 30 menit kini Ayana sampai di parkiran perusahaan, setelah memarkirkan mobil nya Ayana turun dengan tas dan beberapa berkas di tangan nya.

Ayana melangkah memasuki lobby gedung itu, sampai di dalam Ayana melihat banyak segerombolan karyawan dan staff yang sedang bercerita. Bukan hanya pegawai perempuan tapi laki-laki juga. Tapi Ayana tak memperdulikan itu, dia terus berjalan sampai memasuki lift.