''Tidak menuntut vote dan komentar tapi saya harap kalian paham caranya menghargai karya orang lain. Terimakasih''
.
.
.
Kediaman Bara..."Jadi itu alasan kenapa baba titip Ayana sama kamu disini"
"Jadi selama ini Bayu gak pernah merhatiin Ayana?, Sesibuk apa dia sampe lalai jagain Ayana?"
"Entahlah baba juga heran. Bahkan kejadian itu sudah lama tapi rasa sakit hatinya masih ada. Yang baba tidak bisa terima kenapa harus Ayana yang harus menerima semua ini?"
Dimas sudah menceritakan semua pada Bara, dan mengatakan alasan mengapa ia meminta Bara pindah ke Indonesia. Bara tidak keberatan memang dirinya juga mempunyai rencana untuk menetap di negaranya, hanya saja menunggu waktu yang tepat.
"Baba tenang aja Bara sama Puspa bersedia kok rawat Ayana disini, selama pisah sama Bayu" ujar bara
"Iya Ba, lagian Puspa juga udah lama pengen ngurus anak perempuan" timpal Puspa
"Iya. Nanti baba sama amih kesini kalo libur, lusa baba ada kunjungan jadi besok baba berangkat ke Bandung"
"Gak usah ba, nanti biar Bara aja yang kebandung"
"Bisa di atur nanti" saut Dimas
"Ba, barusan Bayu izin sama amih. Dia bilang ada kerjaan di Bali" Anisa datang sambil menuntun Aiden. Bocah laki-laki itu memaksa Anisa untuk melihat kolam ikan di halaman belakang, karna kecapean akhinya dia ingin tidur.
"Sini mih, biar Puspa ajak Aiden ke kamar" Puspa pun mengambil alih Aiden lalu berpamitan untuk membawa Aiden.
"Langsung berangkat?" Tanya Dimas
"Iya, katanya sekarang udah ada di bandara" jawab Anisa lalu duduk di samping suaminya.
"Ayana emang suka ditinggal-tinggal gitu mih?" Tanya Bara karna Bayu pergi begitu mendadak.
"Sepertinya begitu"
"Berani banget ninggalin anak perempuan sendirian dirumah, kalo ada rampok giaman?" Tutur Bara tidak percaya.
"Gak sendiri juga, soalnya amih pernah liat ada bodyguard jaga di sekitar rumah Bayu. Cuman kayanya Ayana gak tau aja kalo ayahnya nyuruh orang selagi dia pergi"
"Baba gak ngerti lagi sama anak itu, bisa-bisanya dia lakuin semua ini sama Ayana" ujar Bayu menyandarkan kepalanya di pangkal sofa.
"Wajarlah Ba. Bayu sakit hati karna di selingkuhin, mungkin karna Ayana begitu mirip sama bundanya Bayu jadi ngerasa liat bunda Ayana. Dan rasa sakitnya itu bangkit lagi"
"Tapi gak seharusnya Bayu terus berlarut dalam masalahan itu. Waktu terus berputar bahkan seharusnya dia menjalani hidupnya tanpa harus terbayang-bayang akan hal itu"
"Baba gak ngerasain gimana perasaan Bayu kala itu, dihianati oleh orang yang kita percayai dan kita cintai itu suatu hal yang sulit untuk di terima Ba. Tanya aja sama amih, amih kan pernah di selingkuhin sama Baba"
"Mulut mu itu Bara!" Tegur Dimas
"Sudah jangan di bahas, itu kan udah lama. Lagian kebukti juga kan baba gak selingkuh, perempuan itu istrinya Muslim anak didikan baba mu." Lerai Anisa
"Gara-gara ucapan sembrono mu itu hampir saja baba di talak" ujar Dimas
"Hehe maaf atuh Ba. Bara kan syok waktu itu, gak percaya jadinya gak tau harus apa alhasil laporan sama amih"
"Sekarang rencana mu apa Bara?" Tanya Dimas
"Yaaah, Bara udah bicarain ini sama Puspa, dia setuju buat kembali menetap di Indonesia. Bara tinggal urus hal kecil perpindahan perusahaan aja" jelas Bara
KAMU SEDANG MEMBACA
Merindukan ayah & Kamu [End✓]
Non-Fiction[JUDUL AWAL] (Sentuhan Ayah) - (Merindukan Ayah & Kamu) Ini hanya cerita tentang seorang gadis bernama Ayana, yang mengalami perubahan hidup setelah bangun dari tidurnya pasca kecelakaan belasan tahun silam. Berubahnya sikap sang ayah membuat Ayana...