DK|Part 19

134 7 0
                                    

*

*

*

Jojo masuk kedalam mobil Adira yang sedang terparkir dipinggir jalan dekat rumahnya.

"Rasanya terbalik tidak sih? Yang menjemput asisten bossnya sendiri." Ujar Jojo setelah duduk di kursi penumpang.

"Iya memang. Tapi, tidak apalah. Sekali-kali" jawab Adira lalu menjalankan mobilnya menjauh dari pekarangan komplek rumah asistenya itu.

"Tumben sekali. Pasti ada sesuatu" ujar Jojo menatap Adira lekat.

"Iya, ada yang ingin aku bicarakan denganmu" jawab Adira masih fokus menyetir.

"Soal apa? Pekerjaan? Bu Hil—"

"Bukan, bukan pekerjaan" Sela Adira membuat Jojo tambah bingung.

"Lalu?" Tanyanya pensaran.

"Kita bicara di restoranku" jawab Adira.

Jojo pun tak bisa mengatakan apapun sekarang, ia pun hanya mengiyakan ucapan Adira.
Ada sedikit khwatir dihatinya, namun Jojo berusaha untuk tetap tenang dan berpikir positive.

*********

Agha menyimpan kertas-kertas dimejanya. Dia baru saja selesai meeting bersama para kliennya.
Dan sekarang ia sedang senggang.

Saat sedang fokus memainkan ponselnya, tiba-tiba ayahnya menelponya.

"Hallo? Ada apa Dad?" Sapa Agha pada ayahnya itu.

"............"

"E-mail? Baiklah, Agha akan periksa sekarang"

"........."

Agha pun memeriksa laptopnya untuk melihat email masuk dari ayahnya.
Matanya menelisik satu persatu tulisan dilayar laptopnya.
Matanya membulat setelah melihat sesuatu yang mengganjal disana.

"Dad? Ini tidak seriuskan? Ini terlalu berbahaya Dad" ujar Agha dengan nada gusar.

".........."

"Tapi Dad. Aku tidak ingin mengambil resiko terlalu besar lagi. Aku lelah" ujar Agha lagi menjawab ucapan ayahnya disebrang sana.

"............."

"Tapi Dad! Aku tidak bisa, ini menyangkut istri dan anakku. Aku tidak bisa Dad" Sela Agha lagi dengan marah.

"..........."

"Lalu? Adira? Apa yang ak—"

"............"

"Hall—??!! Hallo Dad? Dad?!!"

Agha melempar ponselnya kemeja lalu memejamkan matanya sejenak.
Ia mengusap wajahnya kasar dengan rasa amarah yang menggebu.
Dengan rasa yang tak habis pikir pada ayahnya.

Kenapa harus seperti ini?!!!!!

***************

Adira masuk lebih dulu disusul Jojo yang mengikutinya dari belakang.
Adira mempersilahkan Jojo duduk didepan mejanya dan dia duduk dikursi kerjaanya.

"Apa yang ingin Nona katakan?" Tanya Jojo langsung dengan nada pensaran dan juga logat laki-lakinya.

"Biacara seperti biasa saja Jo. Setidaknya hanya disaat kita berdua" ujar Adira yang tak tahan dengan gaya yang menurutnya aneh yang keluar dari mulut pria didepannya itu.

"Oke. Apa yang ingin kamu katakan?"

Nah, begini lebih baik.
Ujar Adira dalam hati.

Adira sedikit menghebuskan nafas pelan "Aku dan Kennand, sud—"

DUA KEKASIH [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang