DK|Part 13

191 7 0
                                    

Ada yang masih nunggu cerita ini?
Maaf atas keterlambatan update 😊😅😅

Aku jarang buka WP sekarang, harap di maklum para readers 😁😁

Siapa yang penasaran sama "secret girl" disini?😂😂 Eaakk secret girl🤣🤣

Identitasnya belum di umumkan yah🤣🤣 silahkan menebak-nebak terlebih dahulu🤣 Komen di bawah 😂😂

Dan siapa yang suka sama couple Dion dan Arabella cuungg??😂 Mereka akan aku buat uwwu disini, agar gak semeg sama Adira dan Kennand 😂🤣

Okey langsung aja.

Happy reading 🧡🎈🎈🎈🧡

##################

Arabella berjalan menelusuri lorong gedung apartment Dion.
Sesuai kemauan pria itu, Arabella terpaksa menurutinya agar lelaki itu tidak memperbesar masalah.

Setelah menemukan pintu apartment itu ia langsung menekan bell.
Tidak ada yang membuka pintu itu.
Arabella menatap pintu itu heran.
Apa tidak ada orang? Pikirannya.
Kenapa pria itu tidak membukakan pintu?

Arabella menepuk jidatnya, tadi pria itu sudah menghubungi dirinya dan memberi tahu no password apartment itu.
Dengan kesal Arabella menekan satu persatu digit nomernya.

Ia pun masuk setelah pintu itu bersuara bahwa pintunya sudah dapat dibuka.

"Dion?!!" Panggil Arabella melihat sekeliling ruang tamu yang terlihat kosong.

Kemana pria itu? Tanyanya pada diri sendiri.

"Dion? Dion??!! Kamu dimana??" Panggilannya lagi menelusuri ruang tamu dan juga dapur.

Ia menyimpan paper bag yang berisi makanan di atas meja dapur itu.

"Dion? Di—"

"Woaaahh??!!"

"Aaakkkkkk"

Dion tertawa karena dia berhasil mengerjai wanita itu.
Sedangkan Arabella menatap dirinya tajam.

"Kurang ajar!!"

Taakk.

"Aduuhh!!" Gaduh Dion ketika sebuah sendok melayang dikepalanya dengan keras.
Siapa lagi pelakunya jika bukan Arabella.

"Orang gila!! Nyebelin banget sih!!" Gerutu Arabella meletakan sendok itu kembali dimeja.

"Jahat amat" cibir Dion mengusap kepalanya.

"Bodo" jawab Arabella acuh, ia pun membuka isi paper bag itu.

"Ini makanan pesanan kamu. Aku harus pergi lagi sekarang" ujar Arabella setelah meletakan satu persatu wadah makanan itu, bahkan Arabella telah membuka penutupnya agar Dion tinggal menyantap makanan itu.

"Kenapa?" Tanya Dion terkejut.

"Apanya yang kenapa? Aku harus pergi, malam ini aku ada urusan. Makanlah" suruhnya.

"Kau tidak menemani aku makan?" Tanya Dion dengan wajah berharap.

"Aku sudah bilang. Aku sibuk" jawab Arabella hendak bernajak.

DUA KEKASIH [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang