DK|Part 18

199 7 0
                                        

Ternyata jari ini sangat gatal ingin update 😂😂

Yaudah gassskeuunn🧡🎈🎈🧡

Jan lupa check EMERGENCY MERRIED 😉 Disana juga udah update, kali aja kalian tertarik 😉

*

*

*

Kennand berjalan dikoridor bersama Andi, sore ini mereka akan menjenguk Dion.
Setelah dilihat jam kerja mereka yang selesai lebih awal akhirnya mereka memutuskan untuk langsung ke apartment Dion.

"Lo ikutin gue dari belakang, kan belum tau apartment adek gue" ujar Andi saat mereka keluar dari lift berjalan ke tempat parkiran/bestman.

"Hmm" dehem Kennand sambil mengangguk kepada beberpa karyawan yang menyapa mereka.

Merekpun pergi dengan mobil masing-masing menuju apartment Dion.

Setelah malalui dua puluh menit perjalanan merekpun sampai.

Andi keluar dari mobilnya sambil membawa kantung plastik berisi makanan untuk adiknya itu, saat di perjalanan Andi mampir dulu untuk membeli adiknya itu makanan.

"Lewat sini" tunjuk Andi kepada Kennand yang mengikutinya dari belakang.

Merekapun sampai dilantai lima gedung apartment itu, tempat adiknya tinggal.

Berjalan dikoridor sebentar menuju pintu apartment-nya akhirnya mereka sampai.
Andi menekan tombol beberapa digit code untuk membuka pintu apartment itu.

Karena Andi tau code pintu apartment itu jadi ia tidak usah repot-repot menekan bell, ia juga tidak ingin adiknya itu berjalan karena kakinya yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Lo tau code pintunya?" Tanya Kennand

"Iya. Lagian kasian Dion harus buka pintu. Kakinyakan lagi sakit" jawab Andi.

Kennand mengangguk paham.

"Yok masuk mas?." ujar Andi sedikit menirukan suaranya seperti wanita, sambil menhedipkan matanya membuat Kennand menatap ngeri sahabatnya itu.

"Geli bangsat! Ngaco lo!" Umpat Kennand geli melihat tingkah Andi.

Andi tertawa terbahak melihat reaksi sahabatnya itu, membuat Kennand tambah kesal

Merekapun masuk dengan Andi yang masuk lebih dulu.

"Dek? Kamu dimana??!" Seru Andi pelan

Andi berjalan kearah ruangan tamu namun adiknya itu tidak melihatkan batang hidungnya

"Lo duduk aja dulu. Mungkin Dion lagi tidur. Gue ambil minum dulu, setelah itu liat Dion dikamarnya" ujar Andi kepada Kennand.

Kennand mengangguk lalu duduk disoffa sambil menunggu.

Andi berjalan kedapur mengambil minum untuk boss sekaligus sahabatnya itu.

"Aaaaakkkkk!!" Teriak Andi keras saat melihat seseorang berambut panjang disana karena cahaya didapur itu remang-remang.

"Aaakkkkkk" seseorang itu ikut teriak ketika Andi berteriak.

Ia berbalik menatapnya membuat Andi tambah berteriak kencang.

DUA KEKASIH [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang