DK|Part 21

130 8 0
                                    

Heyooo whatsaaaappppp guyys???

Pakabar?😀

Masih nunggu?


Okay sikaaatt laaahh🔨

*

*

*

Hari ini adalah pernikahan Kennanta, sesuai janjinya Adira akan datang keacara itu.

Bersama Kennand. Tentunya, karena acaranya mengusung konsep private jadi tidak banyak tamu yang datang hanya keluarganya saja, tapi meskipun keluarga tetap saja keluarga besar otomatis semua tante sampai paman Kennand datang.

Adira keluar dari mobil bersama Kennand, tadi pria itu berjanji akan menjemputnya di hotel tempat pertemuan mereka.
Dan anaknya Alex sedang bersama Hilda, semalam anak kecil itu terus merengek ingin berama neneknya jadilah Agha dan Adira mengantar anak kecil itu kerumah Hilda malam-malam, dan sampai saat ini Alex masih betah dirumah neneknya.

"Sudah siap?" Tanya Kennand kepada Adira yang nampak gugup

Adira menoleh, ia mengangguk pelan.
Jujur, ia sangat takut sekarang apalagi nanti ia pasti akan bertemu dengan ibu dan ayah Kennand.

"Tenang, kamu jangan gugup" ujarnya menggenggam tangan Adira lembut.

Adira tersenyum
"Iya. Tapi tetap saja, jantungku rasanya mau copot"

Kennand tertawa
"Sisihkan rasa gugup itu untuk pernikahan kita nanti" candanya.

Adira menggeplak lengan pria itu pelan "Kau ini! Aku ini istri orang" kesalnya.

"Iya iya. Tapi bakalan jadi istriku sebentar lagi" jawabnya

"Terserah dirimu"

Mereka pun sudah sampai dihalaman acara pernikahan itu, para tamu sedang sibuk makan dan mengobrol bahkan para keluarga sudah heboh dekat panggung yang sedang menampilkan acara dangdutan, sedangkan di pelaminan Kennanta dan sang suami tampak bahagia sambil menyalami beberapa orang yang memberi mereka selamat.

Akan nikah memang sudah berlangsung tadi, setelah itu Kennand bergegas menjemput Adira.

"Tenang sayang." Ujar Kennand mengelus tangan Adira lembut saat tangannya diremah kuat oleh Adira.

Mereka berjalan mendekati pelaminan, dari sana Kennanta dan Ibu Kennand menatap kedatangan Adira dan Kennand lekat. Sedangkan ayah mereka sedang sibuk mengobrol dengan para tamu di dekat panggung.

"Ibu?" Sapa Adira tersenyum kearah Agnes.

Agnes tersenyum lebar
"Dira? Kamu datang? Kemarilah" ujar Agnes sumringah.

Mereka saling berpelukan satu sama lain, Adira menatap Kennand lekat namun pria itu hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Adek? Ini Kak Dira dateng" ujar Agnes kepada Kennanta yang sedang mengobrol dengan suaminya.

DUA KEKASIH [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang