Epilogue

298 15 2
                                    


Kennand membuang tubuhnya kesamping kanan lalu memeluk istirnya yang saat ini sedang menarik selimbut keatas tubuh mereka.

Kennand tersenyum menatap mata Adira yang sayu karena kelelahan akibat aktifitas yang mereka lakukan barusan.

Ia mengecup kening istrinya lembut.
"Selamat tidur. Terimakasih untuk malam ini" ujarnya.

Adira hanya bergumam lalu memejamkan matanya untuk tidur.

Namun tak berapa lama Adira kembali membuka matanya menatap Kennand yang sudah terlelap.

"By?" Panggilnya namun tak ada sahutan dari suaminya itu.

"Kennand?!" Sentaknya yang berhasil membangunkan pria itu.

"Apa sayang?" Tanyanya dengan suara purau.

"Aku laper" jawab Adira sedikit merajuk.

"Makanlah" Kata Kennand dengan kembali memejamkan matanya.

"Aku pengen nasi goreng tapi dibuatin sama kamu" ujad Adira dengan merengek.

"Aku males, ngantuk" jawab Kennand

"Aku lagi ngidam lho. Kamu mau anak kamu ileran?!" Cetus Adira kesal mencubit perut pria itu yang kebetulan tidak memakai baju.

Mata Kennand langsung terbuka lebar, ia mendudukan tubuhnya untuk mengambil separuh nyawanya karena terbangun ditengah malam seperti ini.

"Ini jam dua sayang, ak—"

"Masih mau nolak?!" Sentak Adira lagi.

Kennand menciut, tingkat emosi istrinya itu semakin meningkat kala tau dirinya tengah mengandung alhasil Kennand yang menjadi tumbalnya.

"Oke sayang oke" jawab Kennand lalu memungut celanya.

Setalah memakai celana dan kaosnya ia pun beranjak untuk keluar kamar menuju dapur.

Namun sebelum itu ia kembali mendekati istirnya yang sedang duduk bersandar dibantal sambil memainkan ponselnya.

"Bumil makin galak aja" ujar Kennand terkekeh sambil mengelus perut Adira yang sudah membuncit.
Usianya sudah menginjak lima bulan.

"Kamu bernai ngatain aku?!" Kesal Adira menatap tajam suaminya itu.

Kennand tertawa lalu mengacir keluar kamar untuk membuatkan istrinya itu nasi goreng.

Pernikahan mereka sudah berjalan satu tahun, saat tau Adira tengah mengandung anak dari pria itu Kennand benar-benar bahagia.
Tidak ada kado terindah yang bisa menggantikan itu, karena Adira memberitahu dirinya hamil tepat saat Kennand berulang tahun.

Dan saat awal-awal hamil, Kennand lah yang mengalami ngidam dan mual membuat seluruh keluarga ikut pusing.
Bahkan Kennand protes kepada Adira saat hamil Alex, Adira lah yang mengalami itu tapi kenapa saat hamil sekarang dirinya yang harus mengalami hal menyulitkan masa kehamilan istrinya.

DUA KEKASIH [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang