The Ghost || MYG [Completed]

Part 4

"Kenapa tadi kau kebawah heoh? Apa kau tidak berpikir kalau orang tuaku akan mengira aku gila? Apa kau tidak tahu maksud ku melarang ke bawah? Kau itu sekolah dan punya otak tapi kenapa tidak kau gunakan heoh?" Begitulah serentetan pertanyaan yang keluar dari mulut Hyesoo.

"Mianhae, aku bosan,
kesepian, rindu orang tua dan aku putus asa, aku tidak tahu di mana ragaku,
aku.... Lupakan.... Aku minta maaf...," ucap Suga sambil menunduk.

"Hey! Sudahlah, jangan sedih.... Aku akan membantumu mencari ragamu."

"Mwo? Jinjjayo?" [Apa? Sungguh?]

"Ne." [Iya]

"Gomawo," ucap Suga sambil memeluk Hyesoo. [Terima kasih]

Blush....

Mendapat perlakuan seperti itu dari Suga, membuat pipi Hyesoo memanas, bahkan sekarang sudah semerah kepiting rebus. Untungnya Suga tidak mengetahuinya,
kalau tahu pasti dia akan diejek habis-habisan.

"Lep-pas," ucap Hyesoo sambil berusaha melepaskan pelukan dari Suga.

"Shireo," ujar Suga. [Tidak mau]

"Kau ini mau membunuh orang atau apa heoh? Aku tidak bisa napas tau!" seru Hyesso dengan wajah kesal.

"Ah mianhae Hye, tadi aku refleks karena sangat senang," ujar Suga sembari melepas pelukannya. [Maaf]

"Ne,gwenchana," ujar Hyesoo memaklumi. [Iya, tidak apa-apa]

"Gomawo," ujar Suga.

"Ne." Setelah itu Hyesoo melangkah manuju meja belajarnya untuk mengerjakan PR-nya.

"Kau mau apa?" tanya Suga dengan penasaran.

"Mengerjakan PR," jawab Hyesoo.

"Boleh aku bantu?" tanya Siga.

"Tentu saja."

Setelah itu, Hyesoo mengerjakan PR-nya dengan dibantu oleh Suga. Setelah sekitar 1 jam lamanya,
akhirnya Hyesoo bisa menyelesaikan PR-nya.

"Huhh.... Akhirnya selesai juga. Gomawoyo Suga."

"Cheonma," jawab Suga. [Sama-sama]

"Lelah sekali," ucap Hyesoo setelah berhasil membaringkan tubuhnya di kasurnya yang empuk.

"Hanya PR segitu kau sudah lelah?"

"Bukan karena PR,tapi karena kau," ujar Hyesoo sembari menunjuk wajah Suga.

"Nae?"

"Hmm."

"Waeyo nae? Kau itu kenapa seperti membenciku heoh?" tanya Suga. [Kenapa aku?]

"Molla. Hatiku menginginkan untuk tidak membencimu tapi pikiranku berkata lain," jawab Hyesoo. [Entahlah]

"Berarti aku spesial karena selalu ada di hatimu?" tanya Suga dengan wajah menggoda.

"Tidak masuk akal sama sekali."

"Aku akan membuatmu menerimaku, baik hatimu maupun pikiranmu."

"Terserah kau saja."

"Arraseo.... Sekarang sebaiknya kau ikut denganku."

"Eodiga?"

"Taman."