Part 19

152 34 136
                                        

Dor.....

Tembakan yang Suga lakukan tidak berhasil mengenai Hyesoo, untung saja Hoseok memiliki refleks yang tinggi jadi dia bisa menolong Hyesoo dengan mendorongnya ke samping.
Sementara Hyesoo sendiri masih terkejut dengan kejadian yang ia alami, ia tidak bisa membayangkan jika Hoseok tidak segera menolongnya. Pasti saat ini dia sudah kehilangan nyawanya.

Air mata menetes begitu saja dari pelupuk mata Hyesoo. Bahkan, isakan yang terdengar mekilukan berhasil keluar dari bibir Hyesoo. Tidak pernah terpikirkan olehnya apa yang saat ini terjadi. Ia juga tidak pernah berpikir jika Suga akan jadi seperti ini.

Terlambat! Batin Hyesoo meraung.

Sementara Suga sendiri merasakan ada sesuatu yang aneh saat melihat orang di depannya mengeluarkan isak tangis. Namun, perasaan itu cepat-cepat ditepis olehnya.

Dor....

Dor....

Dor....

Tembakan bertubi-tubi yang dilakukan Suga berhasil membuat sebagian orang dari kubu Hoseok terkapar tidak berdaya dengan tubuh berlumur darah.

Suga segera berlalu dari sana, merasa sudah tidak ada yang menarik untuk dilakukannya.

"Tenang Seo .... Uljimayo .... Kau harus yakin kalau kita pasti berhasil. Ini baru satu hari, masih ada waktu .... Kita tidak boleh putus asa," ucap Hoseok menenangkan.

"Tapi .... Rasanya mustahil Seok .... Suga .... Dia sudah dikendalikan, Tiga Kim juga sudah dikendalikan. Apa kita masih bisa mengembalikan semuanya?"

"Tentu saja!" jawab Hoseok meyakinkan.

Tidak lama setelah itu, Jungkook datang dengan napas memburu membuat Hoseok dan Hyesoo menoleh kearahnya.

"Hyung ...," panggil Jungkook.

"Wae?"

"Itu .... Hosh ..... Anu .... Hosh ...," ucap Jungkook masih dengan napas memburu.

"Tenang dulu, baru bicara."

"Kau yang bertanya Hyung, jadi ya aku jawab tentunya."

Sementara Hoseok malah terkekeh dengan wajah tanpa dosanya.

"Sekarang bicaralah ...."

"Itu Hyung, anu ...," jawab Jungkook ambigu.

"Ada apa dengan anu?"

"Anu .... Aku...."

"Anu mu kenapa?"

"Aish! Bukan anu ku tapi anu nya Jimin. Aish! Bukan-bukan, bukan begitu maksudku," jawab Jungkook dengan ambigu.

"Hehehe, lalu apa?" tanya Hoseok, sementara Hyesoo masih menyimak pembicaraan mereka.

"Tadi saat aku berjalan menyusuri hutan, aku melihat Jimin, eh atau Guru Kang ya? Aish pokoknya itu, dia keluar dari sebuah goa. Saat aku mendekat ke goa itu, ternyata di sana ada Rae Noona. Tapi, saat aku ingin memasuki goa itu, tubuhku terpental jauh. Ya sudah, aku putuskan untuk menyusulmu ke sini. Tapi tenang, tadi aku sudah menyuruh orang untuk terus mengikuti dia."

"Anak pintar ...," ujar Hoseok.

"Kenapa aku jadi mirip dengan anjing ya?"

"Kenapa begitu?" tanya Hyesoo.

"Biasanya 'kan yang dibilang pintar itu anjing. Seperti ini ...." Jungkook menjeda ucapannya sebelum kembali berucap, "Anjing pintar ..." sembari mengelus kepala Hoseok.

The Ghost || MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang