Hyesoo mencium pipi Suga yang sebelah kiri, membuat sang empu mendadak membeku selama beberapa detik dan membuat pipi Suga menjadi memerah layaknya kepiting rebus.
"Mwo? Kau sudah menciumku!" seru Suga kesal.
"Tadi 'kan kau bertanya bagaimana caranya aku membuat skor kita seri, ya itu caranya," ucap Hyesoo enteng, sementara itu jantung Suga berdetak tiga kali lebih cepat dari biasanya.
"T-tapi k-kenapa ...." Suga menjeda ucapannya untuk sekedar menetralkan detak jantungnya yang tidak karuan.
"Kenapa harus mencium?" tanya Suga sambil menatap kesal ke arah Hyesoo.
"Itu satu-satunya cara yang ampuh dan terjamin keberhasilannya, dan lihat saja, kau blushing." Hyesoo mengatakannya sambil tersenyum meremehkan.
"Aish .... Kau ini!"
"Dua sama, kita impas." Hyesoo mengeluarkan dua jarinya sambil mengatakannya.
"Aish .... Memangnya siapa yang menyuruhmu memberi point heoh?" tanya Suga sambil menatap tidak percaya ke arah Hyesoo.
"Molla." Hyesoo mengedikkan bahunya tidak peduli.
"Atau jangan-jangan .... Kau memang ingin mencari kesempatan ya?" tanya Suga menggoda Hyesoo sambil mengedipkan sebelah matanya.
Deg ....
Jantung Hyesoo mendadak berdetak lebih cepat dari biasanya setelah Suga mengedipkan matanya. Beruntung kali ini pipi Hyesoo tidak memerah. Tapi ini lebih parah dari sekedar merah pipinya.
"A-Apa m-maksudmu?" tanya Hyesoo dengan gugup.
"Hei, kenapa jadi gugup begini?" tanya Suga heran.
"Aniya, aku tidak gugup "
ujar Hyesoo berusaha mengelak."Gojimal." Suga berkata sambil menatap tidak percaya ke arah Hyesoo. Ia yakin jika Hyesoo memang sedang gugup.
"Kalau tidak percaya ya sudah," ujar Hyesoo sambil menjalankan kembali mobilnya.
Sekitar beberapa menit, tidak ada yang bernuat membuka suara, hingga Hyesoo yang memilih mengakag dan mulai berbicara.
"Hei, hantu pemaksa dan tidak tahu diri, aku minta maaf ...." Hyesoo berkata sambil tetap fokus dengan kemudi juga jalanan di depan.
"Kau ini niat minta maaf tidak heoh?" tanya Suga kesal. Pasalnya Hyesoo meminta maaf tetapi memanggilnya hantu pemaksa.
"Arraseo .... Arraseo .... Min Yoongi, jeongmal mianhae."
"Sudahlah .... Yang seharusnya minta maaf itu aku bukan kau."
"Kau ini bagaimana heoh? Tadi kau bertanya pada ku apa akau niat minta maaf atau tidak 'kan?" Hyesoo mencebikkan bibirnya kesal.
"Ne, geunyang .... Kau tidak perlu minta maaf."
"Baiklah ...."
"Mianhae Hye .... Jeongmal Mianhae Shi .... Emmmm maksudku Hyesoo."
"Kau boleh memanggilku Shine," ujar Hyesoo.
"Jinjjayo?" tanya Suga bahagia.
"Ya."
"Mianhae, sekali lagi ... dan terima kasih," ujar Suga sambil berniat memeluk Hyesoo tetapi ia urungkan niatnya.
"Kau ini kebiasaan sekali ya memeluk orang."
"Hehehe, maafkan aku, dari kecil itu memang kebiasaanku, bahkan Jimin sampai kesal karena itu, makanya dia tidak satu sekolah denganku."
"Oooh .... Rupanya kau sangat dekat dengan si bantet itu ya?"
"Bantet?"
"Iya, dan aku rasa semua kerabat Jimin bantet, eh tidak juga ya, hanya kau dan Jimin yang bantet."
"Enak saja!"
"Ya enak, 'kan tinggal bicara."
"Aish kau ini!"
"Aku apa?"
"Cantik!" ujar Suga sambil tersenyum menggoda.
Deg ....
'Dasar hantu kurang ajar! Bisa-bisanya dia seperti itu! Tidak tahu apa kalau di dalam sini ada yg tidak sehat!' batin Hyesoo.
"Apa yang tidak sehat?" tanya Suga penasaran.
"Ha? Memang aku bicara apa?" tanya Hyesoo linglung.
"Baru saja kau membatin."
"Dari mana kau tahu?"
"Entahlah, sejak saat bertemu kau tadi setelah kejadian itu, aku bisa tahu isi pikiranmu." ujar Suga dengan wajah tanpa dosanya.
"Shit! Jadi kau tahu apa saja yang aku pikirkan?"
"Ya, tergantung, kalau kau memikirkan tentangku aku bisa tahu yang kau pikirkan, tapi kalau kau memikirkan hal lain aku tidak tahu," ucap Suga sambil mengangkat bahunya.
"Aish, malu sekali aku," ujar Hyesoo disertai pipinya yang merah bak kepiting rebus.
"Kau sakit?" tanya Suga sambil memerhatikan Hyesoo.
"Aniya, a-aku se-sehat," ujar Hyesoo gugup.
"Apa kau benar-benar sehat? Aku rasa kau sedang tidak baik.
"Aku sehat Ga."
"Tepikan mobilnya!" perintah Suga.
Hyesoo langsung menepikan mobilnya.
"Kau tidur saja dulu, aku akan menjagamu," ujar Suga.
"Baiklah," ucap Hyesoo.
***
"Suga?"
"Hmm."
"Kau kenapa?" tanya Hyesoo.
Suga hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Hey kau kenapa?" tanya Hyesoo saat melihat tubuh Suga makin lama makin memudar.
"Suga!"
"Hye...," ucap Suga sebelum tubuhnya hilang.
"Suga!"
-
-
-
-
-#TBC
Pendek banget yaa....
Sorry yaaa....
Next chap bakal aku panjangin kok.
Jangan lupa voment guys.
Mian for typo.
Sampai ketemu next chapter......
See yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ghost || MYG [Completed]
Mystery / Thriller[Belum Revisi] Choi Hyesoo, gadis berusia delapan belas tahun yang memiliki kemampuan melihat makhluk tidak kasat mata. Suatu hari, di sebuah kota di Korea Selatan, yaitu Seoul, seorang laki-laki berusia sembilan belas tahun bernama Min Yoongi meng...