Part 16

168 43 73
                                        

Happy Ready Guys!!!!
-
-
-
-
-
-
-
Sorry For Typo

"Ada apa?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang.


"Raeun tiba-tiba saja tidak ada, padahal tadi dia membuka pintu. Dia pikir itu kalian yang datang. Tapi, tiba-tiba Raeun tidak ada."

"Eh, apa itu?" tanya Jungkook yang melihat sesuatu di atas lantai.

Yah, memang ya, penjahat kalau mau berbuat kejahatan sering kurang profesional.
Tapi, itu sengaja di tinggal atau tidak ya?

Begitu kira-kira yang ada dipikiran Hyesoo saat ini.

"BL? Boy Love?" tanya Jungkook yang di hadiah Hoseok pukulan ringan di kepala nya.

"Yang benar saja, mungkin maksudnya itu Black Lighting," ucap Hoseok, sedangkan Jungkook hanya tersenyum menampilkan gigi kelincinya.

"Hehehe, tadi 'kan aku bercanda. Lagi pula? Hah?! Apa mereka menangkap Raeun Noona karena dia itu mata-mata?" teriak Jungkook saat sebersit pemikiran muncul di kepalanya.

"Bagaimana ini? Apa dia baik-baik saja?" tanya Hyesoo cemas.

"Kita harus segera menyusun rencana sebelum semuanya terlambat. Aku juga takut ada apa-apa dengan Suga, Jimin maupun Raeun," ucap Hoseok.

"Apa kalian membawa bala bantuan?"

"Yah, mereka juga sudah menciptakan alat untuk mengeluarkan nyawa seseorang. Kita bisa gunakan itu untuk mengeluarkan nyawa Si Kang Tua itu dari tubuh Jimin."

"Baiklah, sekarang kita mulai saja menyusun rencana," ucap Jungkook semangat.

Setelah itu, mereka segera memasuki rumah Raeun untuk mulai menyusun rencana.

Dilain tempat...

"Halo Raeun! Apa kau senang bisa kembali ke sini?" tanya Guru Kang yang masih merasuki tubuh Jimin.

"Cih, pengecut! Kenapa kau menangkap aku heoh? Naksir ya?" tanya Raeun disertai kekehan.

"Cih, percaya diri. Kau pikir aku apa?"

Raeun sengaja memancing emosi Guru Kang, karena ia tahu Guru Kang itu memang tempramental.

"Hahahaha, lagi pula kalau kau memang naksir dengan ku, aku juga tidak mau menerima kau. Kau itu jelek! Galak, ih bukan tipe ku," ucap Raeun sambil bergidik ngeri.

"Kau!" seru Guru Kang sambil menggertakan giginya menahan emosi yang sudah di ubun-ubun.

"Kau akan jadi sasaran selanjutnya!" ucap Guru Kang dengan keras.

"Sasaran apa? Lagi pula tubuh aslimu di mana? Memangnya ada?" tanya Raeun.

Bugh...

Guru Kang memukul tengkuk Raeun membuatnya pingsan seketika.

"Huh.... Merepotkan."

Back to Hyesoo dan kawan-kawan...

"Eh Soo, bagaimana kondisimu?" tanya Hoseok.

"Aku baik-baik saja, hanya saja.... Apa Suga dan Raeun juga yang lain baik-baik saja?"

"Kau tenang saja, kita susun rencana dan segera datang ke markas mereka."

"Bagaimana kalau salah satu dari kita mengecoh para penjaga dan yang lain, terlebih dahulu menyelamatkan Tiga Kim. Setelah itu, baru kita selamatkan Raeun, dan yang terakhir selamatkan Suga," ucap Jungkook.

"Kenapa Suga yang terakhir? Bukankah dia yang paling digunakan? Apa akan aman saja kalau dia yang terakhir? Aku khawatir akan itu," ucap Hyesoo.

"Hyesoo benar, tapi Jungkook juga ada benarnya."

"Ya sudah, terserah kalian! Aku ikut saja."

"Baiklah, siapa yang akan mengecoh?"

"Aku saja."

"Kau yakin? Peranmu sangat  menentukan di sini."

"Ya aku yakin. Lagi pula, dia pasti tahu kalau aku sangat dekat dengan Suga dan juga Jimin. Lagi pula, aku juga sudah pernah di tangkap oleh mereka."

"Dan berakhir dengan luka parah," ucap Jungkook membuat Hyesoo meringis mengingat kalau lukanya sangat parah.

"Hehehe, aku tahu aku tahu, aku memang tidak sekuat kalian. Tapi aku yakin bisa melakukan semua itu."

"Baiklah.... Jadi seperti ini, kau sebagai pengecoh, Jungkook menyelamatkan Raeun bersama pasukan yang lain, sisa pasukan bersama ku yang akan menyelamatkan Tiga Kim. Setelah itu, kita keluar dan bertemu di titik merah ini," ucap Hoseok sambil menunjuk titik merah yang berada dipeta sekitar tempat itu.

"Bagaimana kalau aku panggil arwah Tiga Kim itu?" tanya Hyesoo.

"Baiklah, aku setuju. Kita bergerak dua hari yang akan datang, bagaimana?"

"Itu terlalu lama. Bagaimana kalau besok?" tanya Jungkook.

"Jungkook benar."

"Ya sudah, kita persiapkan semuanya malam ini. Kita bergerak besok jam 9 atau 10 pagi, bagaimana?"

"Oke setuju." Setelah itu, mereka segera menyiapkan semua yang dibutuhkan mereka.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#TBC

Buat yang nunggu up, aink udah up nih.

Asekkk seneng gk nih?

Makasih buat yang udah baca dan voment.

See you next chap....

Lup yu segunung....

The Ghost || MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang