Part 15

159 44 96
                                    

Happy Reading

Sorry for typo
-
-
-
-
-
-
💜

"Kau di sini saja Soo," ucap Jimin yang mendahului Suga yang ingin berucap.

"Tapi, aku ma_"

"Benar Soo. Kau di sini saja." Suga memotong ucapan Hyesoo.

"Huhh, ya sudah. Kalian hati-hati."

Setelah itu, Jimin dan Suga segera berlalu dari rumah Hyesoo dan pergi menuju markas "Black Lighting", sepanjang jalan yang ada hanyalah sebuah keheningan diantara mereka.

Suga sendiri merasa heran atas sikap Jimin yang berubah. Dia biasanya bertingkah seperti anak kecil dan sangat cerewet. Tapi, kali ini Jimin hanya membungkam mulutnya dan bersikap cuek.

"Jim, kenapa waktu itu kau datang ke markas itu. Apa kau ikut dalam mereka?"

"Hmm, tapi itu dulu." Jawab Jimin dingin.

"Kau kenapa?"

"Tidak."

Setelah itu, mereka kembali diam dan berjalan menuju markas "Black Lighting".

Setelah beberapa menit, merek sampai di tempat tujuan. Tidak ada penjaga di sana, memudahkan mereka untuk masuk.

"Kenapa sepi sekali?"

"Kau ini banyak tanya," ketus Jimin semakin membuat Suga bingung.

Ia merasa janggal di sini. Sebenarnya ada apa? Itulah pertanyaan yang ada di benak Suga.

Jimin memasuki bangunan itu diikuti Suga di belakang nya. Jimin menggiring Suga ke dalam sebuah ruangan.

Yah, di sana Suga bisa melihat tubuhnya yang berada di dalam tabung dan banyak sekali selang yang melilit tubuhnya.

"Untuk apa mereka melakukan ini kepada tubuhku? Dan di mana tubuh yang lainnya? Kemarin aku sempat tahu kalau mereka juga mengalami hal yang sama. Untuk apa sebenarnya mereka melakukan ini? Apa tujuannya?" tanya Suga bertubi-tubi.

"Sudahlah, yang terpenting kau sudah bertemu tubuhmu. Sekarang kau tinggal masuk kedalam tubuhmu."

"Tapi, apa aku akan langsung sadar dan kembali?"

"Itu kau pikir nanti. Yang penting lakukan apa yang aku katakan."

"Baiklah, Jim! Tolong bawa aku kembali kalau aku tidak sadar."

"Hmmmm."

Setelah itu, Suga mulai memasuki tubuhnya.

Tidak ada pergerakan dari tubuh Suga.

"Hahahaha, bodoh sekali kau. Ah aku sangat berterima kasih kepada tubuh anak ini. Benar-benar membantu. Kalau waktu itu Jimin tidak datang, aku tidak akan terpikir untuk mengambil alih tubuh Jimin ini."

"Senang sekali, sebentar lagi Suga akan berada dalam kendaliku. Akan ku perintah dia mengambil alih perusahaan Si Min Ayahnya itu. Setelah itu, perlahan aku akan menyuruhnya mengambil alih negara ini."

"Ah, jadi siapa Song Raeun itu?" tanya seseorang yang menguasai tubuh Jimin kepada dirinya sendiri.

"Aku akan menyempurnakan cairan ini," ucapnya sambil memegang sebuah botol berisi cairan pekat berwarna merah.

Di lain tempat.....

Saat ini Hyesoo sedang berada di rumah Song Raeun. Tadi dia di telpon untuk datang ke rumahnya.

"Rae, sebenarnya ada apa?"

"Tubuh Suga akan di kendalikan oleh Guru Kang, tapi beserta nyawanya."

"Maksudnya?"

"Intinya kau jangan mengizinkan Suga untuk pergi ke markas itu lagi. Kalau sampai dia datang, dia akan dalam bahaya."

"Apa?! Kenapa kau baru memberitahuku?"

"Aku lupa memberitahumu kemarin."

"Aish, kenapa bisa kau melupakan hal yang sangat penting seperti itu?"

"Maaf, tapi Suga tidak kembali ke sana bukan?"

"Terlambat, tadi Jimin datang untuk mengajaknya kembali ke markas itu. Tapi, Jimin agak berbeda. Tatapan matanya sangat dingin."

"Hah, pasti itu Guru Kang, dia bisa mengambil alih tubuh seseorang."

"Lalu, bagaimana nasib Suga?"

"Entahlah, aku tidak tahu. Tapi tenang, kita punya kabar baiknya. Ada tubuh tiga orang di markas itu. Mungkin kau mengenalinya?"

"Ah iya, pasti itu Trio Kim, mereka juga bernasib sama."

"Tapi mereka hanya akan dikendalikan tubuhnya saja, tidak beserta nyawanya. Jadi, sebelum terlambat, kita harus datang ke sana."

"Pasti pengawasan diperketat, mereka tahu kalau kau ini bukan murni anggota mereka."

"Jungkook dan Hoseok sedang memanggil bantuan. Mereka akan datang sebentar lagi."

"Lalu apa yang harus kita lakukan setelah mereka datang."

"Kita susun rencana, setelah itu datang ke markas mereka."

"Baiklah, tapi Rae.... Kau yakin kalau mereka tidak ada lagi yang memimpin, maksudku, di balik semua ini, apa ada orang lain lagi selain Guru Kang?"

"Entahlah, aku baru masuk organisasi mereka satu bulan ini. Aku belum terlalu mengetahui semua tentang mereka."

Ting Tong Ting Tong

Suara bel dipencet beberapa kali membuat Raeun beranjak dari duduknya.

"Pasti itu mereka."

Song Raeun membuka pintu nya dan menampakkan seseorang berbalut mantel hitam.

"Hah?! Kau?! Kenapa kau ada di si_"

Cyush...

Sebelum Raeun menyelesaikan ucapannya, dia sudah di suntik menggunakan obat bius. Setelah itu, orang tadi segera membawa Raeun.

Hyesoo yang merasa heranpun segera memeriksa nya.

Betapa terkejutnya dia saat tidak mendapati Song Raeun di sana.

"Rae! Kau di mana?!" teriak Hyesoo

"Ada apa?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

#TBC

Aink up lagi,

Gimana? Penasaran sama kelanjutannya?

Tunggu aja ya chap berikutnya.

Makasih buat kalian yang udah luangin waktu buat baca cerita ini.

Jangan lupa voment ya.....

Voment kalian buat aku lebih semangat buat lanjutin cerita ini.


The Ghost || MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang