Part 27

125 21 125
                                    

Halo guys!!!

Aink up lagi nih...

Happy Reading!!!

Sorry for typo 🙏🙏🙏

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Apa?" tanya Tn.Min kaget.

"Bagaimana? Setuju atau tidak? Itu terserah Anda, oh ya, Anda tidak lupa bukan dulu saya pernah mendonorkan darah saya untuk putra Anda? Tidak mungkin bukan jika saya melakukan nya dua kali tanpa adanya timbal balik? Di dunia ini tidak ada yang gratis Tuan. Semua keputusan ada di tangan Anda," ucap Kyungna sambil tersenyum meremehkan.

Tanpa pikir panjang lagi, Tuan Min mengenyetujui hal itu.

"Baik, saya setuju."

"Oke, tunggu sebentar. Ulang lagi apa yang Anda inginkan dan ucapkan apa yang saya minta dan setujui hal itu," ucap Kyungna setelah menyalakan perekam suara yang ada pada ponselnya.

Sebenarnya, Tn.Min merasa berat hati atas keputusan ini. Tapi, demi putranya, dia rela melakukan apapun.

"Saya mohon untuk Song Kyungna agar mendonorkan darahnya kepada putra saya dan sebagai timbal baliknya kamu dan anak saya akan bertunangan setelah anak saya sadar," ucap Tn.Min.

"Apa!" Dokter Song dan Jimin sama-sama kaget mendengar hal itu.

"Oke, setuju." Setelah itu, Kyungna mematikan perekam suara yang ada pada ponselnya.

"Na! Kenapa harus seperti itu? Kau tidak ikhlas untuk mendonorkan darah mu untuk putra dari Tn.Min?" tanya Dokter Song.

"Appa, di dunia ini tidak ada yang gratis, lagi pula anggap saja sebagai simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan," ucap Kyungna santai.

"Kapan bisa di lakukan pendonoran darahnya?" tanya Tn. Min.

"Apa Samchon yakin atas keputusan yang Samchon buat?" tanya Jimin memastikan.

"Itu demi Suga Jim."

Jimin hanya bisa menghela napas pasrah. Lagi pula benar apa kata pamannya itu, kalau itu semua demi Suga.

"Saya siap kapan saja," jawab Kyungna.

"Kalau hari ini?"

"Oke, sudah saya bilang bukan kalau saya siap kapan saja?"

"Jadi, sudah diputuskan kalau pendonoran darahnya akan dilakukan hari ini. Saya akan mengkoordinasikannya dengan Dokter Lee yang tadi menangani putra mu," ucap Dokter Song.

"Kalau begitu saya permisi," ucap Tn. Min sebelum berlalu dari sana dan diikuti Jimin di belakangnya.

Di perjalanan menuju ruang inap Suga, tidak ada yang membuka mulut untuk berbicara.

"Aku harap ini keputusan yang benar dan tidak akan melukai hati siapapun," ucap Jimin yang akhirnya memberanikan diri untuk mengatakannya.

The Ghost || MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang