"Hey! Chakkaman!" teriak Suga yang tidak dihiraukan sama sekali oleh Hyesoo.[Tunggu]
"Aish, kenapa mengikutiku hah?" tanya Hyesoo dengan kesal.
"Aku tidak punya teman," jawab Suga membuat Hyesoo meleongo dibuatnya. Bukankah banyak sekali hantu berkeliaran? Tidak mungkin sekian banyaknya tidak ada yang berteman dengan Suga. Tapi mungkin saja.
"Itu urusanmu bukan urusanku, lagi pula tidak mungkin tidak ada sesama hantu yang mau berteman dengan mu," ujar Hyesoo dengan ketus. Ia terus melangkahkan kakinya.
"Ada satu yang mau berteman denganku," ujar Suga.
"Lalu?" tanya Hyesoo sambil membalikkan badannya.
"Aku tidak mau berteman dengannya karena dia itu yeoja yang suka tebar pesona," ujar Suga sembari bergidik ngeri.
"Mwo? Jinjjayo? Kalau begitu aku mau jadi yeoja yang seperti itu agar kau tidak mau berteman denganku," ujar Hyesoo. [Mwo:Apa, Jinjjayo: Sungguh]
"Kalau kau itu beda soo. Mau kau yeoja suka tebar pesona atau apalah itu, aku tetap mau berteman dengan mu," ujar Suga dengan menatap Hyesoo.
"Kenapa begitu?" tanya Hyesoo heran.
"Karena hanya kau yang bisa melihatku," jawab Suga dengan sedih.
"Dasar hantu! Terima saja nasibmu. Kenapa susah sekali?" tanya Hyesoo yang lagi-lagi pergi meninggalkan Suga.
"Hey! Kenapa kau suka sekali meninggalkanku hah?" tanya Suga dengan berteriak.
Hyesoo memasang Headseat ditelinganya yang terhubung dengan ponsel yang berada di kantong hoodie nya.
"Hey hey hey, Jangan pergi. Jebal!" teriak Suga yang tidak digubris oleh Hyesoo.
Hyesoo tetap saja berjalan dan tidak menghiraukan teriakan Suga karena memang dia tidak mendengarnya karena memakai headset ditelinganya.
"Hey! Shine, kenapa meninggalkanku?" tanya Suga yang sudah berada di depan Hyesoo.
"Aish, kau ini suka sekali mengagetkanku," ujar Hyesoo karena terkejut dengan kemunculan Suga.
"Makanya jangan meninggalkanku," cibir Suga.
"Kau ini mau apa sih sebenarnya?" tanya Hyesoo.
"Aku ingin pulang,"
lanjut Hyesoo."Ya aku ikut," ujar Suga membuat Hyesoo mendengus.
"Huh...Arraseo." Mau tak mau akhirnya Hyesoo hanya menyetujui Suga. [Baiklah]
Setelah itu, mereka berjalan menuju rumah Hyesoo, yaitu kediaman keluarga Choi. Tidak ada pembicaraan di antara keduanya, mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing. Hyesoo yang sibuk mendengarkan musik dari headset yang ada ditelingaya dan Suga yang sibuk melihat Hyesoo. Tidak membutuhkan waktu lama, mereka sudah sampai di depan rumah Hyesoo.
"Nah...sampai, ayo masuk!" ajak Hyesoo pada Suga namun tidak ada sautan darinya.
"Aish, kau ini mau masuk atau tidak hah?" tanya Hyesoo setengah kesal sambil menoleh ke arah belakang di mana tadi Suga berdiri.
"Aish, dasar hantu," ucap Hyesoo sambil melangkah memasuki rumahnya, dan menuju kamarnya yang ada di lantai 3 rumahnya.
***
Hyesoo memasuki rumah dan segera masuk ke kamarnya. Saat Hyesoo sudah sampai di kamar dia kaget atas apa yang dia lihat.
"Omo!Kenapa kau ada di sini?" tanya Hyesoo.
"Aku 'kan hantu, jadi bebas mau pergi ke mana saja," jawab Suga yang membuat Hyesoo kesal.
"Dasar hantu! Tidak sopan masuk rumah orang tanpa permisi," ujar Hyesoo.
"Bukankah tadi kau sudah menyuruhku masuk? Apa salahnya kalau aku masuk, kau yang tadi menyuruhku!" balas Suga.
"Haish, pasti kau yang akan menang kalau kita berdebat."
"Itu kau tahu," ujar Suga dengab senang.
"Apa yang tidak aku tahu, semuanya aku tahu,"
Ucap Hyesoo menyombongkan dirinya."Kau tahu semuanya?" tanya Suga dengan antusias.
"Nee," jawab Hyesoo. [Iya]
"Kalau begitu dimana tubuhku, kau tahu 'kan?"
"Di suatu tempat."
"Eodiga?"
"Molla, tentang hal itu aku angkat tangan."
"Lalu, yang kau tahu apa?"
"Sifatmu yang pemaksa itu."
"Mwo? Jinjjayo? Berarti aku spesial di hatimu karena kau tahu tentang diriku, iya 'kan?"Ucap Suga dengan menaikkan kedua alisnya berusaha menggoda Hyesoo.
"Terserah kau lah. Lebih baik kau pergi dulu, aku ingin mandi."
"Mandi ya mandi saja, aku tidak akan mengintip. Lagi pula badan seperti triplek apanya yang mau aku lihat."
Brakk...
Hyesoo melempar tasnya yang tadi ia bawa ke arah Suga, namun tidak mengenainya. Tahu sendiri lah yang namanya hantu.
"Aish, tidak adil."
"Suka-suka dong."
"Aku mohon kau pergi yaa... Walaupun aku ini tepos seperti yang kau bilang tadi, tapi tetap saja kau ini namja. Siapa yang percaya namja seperti mu."
"Arraseo... Aku pergi...." Ucap Suga sebelum menghilang entah kemana.
"Huh... Akhirnya dia pergi."
Setelah itu Hyesoo segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tidak butuh waktu lama, hanya sekitar 20 menit, Hyesoo sudah keluar dari kamar mandi. Ya, memang tidak butuh waktu lama karena biasanya dia akan mandi selama paling cepat itu 30 menit.
Tidak seperti biasa, karena ia takut tentang keberadaan si hantu menyebalkan itu.Setelah itu, Hyesoo mengecek ponselnya, ia melihat chatroom nya dengan Jimin, namja yang selalu bersamanya saat di sekolah maupun saat bepergian.
CHATROOM
[Jiminie Bantet:^]
Soo!Apa kau sudah makan?[Hyesoo]
Belum, aku akan
menunggu Appa
dan Eomma.
Bagaimana
denganmu?[Jiminie Bantet:^]
Aku belum[Hyesoo]
Waeyo?[Jiminie Bantet:^]
Aku malas makan
Hyesoo tidak lagi membalas chat dari Jimin, namun justru menelponnya.IN CALL
"CEPAT MAKAN!ATAU AKU AKAN MERUSAK BONEKA ANJING KUNING KESYANGANMU ITU!"Teriak Hyesoo
"Hey!Tidak usah teriak-teriak, kupingku sakit."
"Kalau kau tidak makan awas saja ya."
"Aku malas Soo."
"MAKAN ATAU HAL YANG TADI AKU KATAKAN AKAN TERWUJUD." Teriak Hyesoo setelah itu mematikan teleponnya sepihak.
Pip
CALL END
#TBC
Gmn" bagus gk?
Gaje pasti kan?Jangan lupa voment yaa
Sampe ketemu di next chapter
Jangan bosen nunggu ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ghost || MYG [Completed]
Mystery / Thriller[Belum Revisi] Choi Hyesoo, gadis berusia delapan belas tahun yang memiliki kemampuan melihat makhluk tidak kasat mata. Suatu hari, di sebuah kota di Korea Selatan, yaitu Seoul, seorang laki-laki berusia sembilan belas tahun bernama Min Yoongi meng...