Part 5

273 83 68
                                    

Hyesoo menginjak rem dengan sangat tiba-tiba karena ada segerombolan namja yang menghadangnya. Salah satu dari gerombolan pria itu menghampiri Hyesoo.

"Hey! Buka pintu nya!" teriak namja tadi di sebelah pintu, Hyesoo tidak membuka pintunya karenajika dia membuka pintunya pasti akan ada resikonya.

"Cepat buka!" teriak namja itu sambil berusaha membuka pitu mobil Hyesoo.

"Hey! Apa kau tuli? Kenapa masih tidak membukakan pintu heoh?" teriakan namja itu tidak membuat Hyesoo berubah pikiran, ia tetap pada pendiriannya untuk tidak membukakan pintu mobil.

"Buka pintunya atau aku pecahkan kaca mobilnya!"
Hyesoo pikir itu hanya gertakan, tetapi nyatanya itu tidak hanya gertakan. Namja itu pergi dan kembali lagi dengan membawa sebongkah batu ditangannya.

Namja itu melemparkan batu yang ia bawa ke arah kaca mobil Hyesoo, membuat kaca mobilnya pecah dan batunya mengenai kepala Hyesoo dan menyebabkan darah keluar dari kepala Hyesoo. Namja itu membuka pintu mobil Hyesoo secara paksa dan menarik Hyesoo ke arah teman-temannya.

"Lepaskan aku.... Jebal...," ucap Hyesoo sambil menangis karena namja itu mencengkeram tangan Hyesoo dengan sangat kuat, apalagi darah segar yang masih senantiasa mengalir.

"Hey cantik .... Kenapa menangis?" tanya salah satu namja sambil terus mendekati Hyesoo, sedangkan tangan Hyesoo sudah tidak dicengkeram oleh namja yang tadi. Hyesoo berusaha pergi dari tempat itu, tetapi usahanya gagal karena baru beberapa langkah, tangannya sudah dicekal oleh namja yang tadi membawanya. Namja itu mendudukkan Hyesoo di atas aspal dengan sangat keras, membuat Hyesoo meringis kesakitan.

"Jangan coba-coba untuk lari."

"Tolong lepaskan aku ...." Hyesoo berkata dengan nada memohon.

"Shireo, kau ini gadis yang sangat cantik. Jadi, kami tidak akan menyia-nyiakanmu," ucap namja itu sambil terus mendekat ke arah Hyesoo.

"Hajima .... Jebal .... Lepaskan aku... Biarkan aku pergi...." Ucapan Hyesoo tidak dipedulika  oleh namja yang sekarang berada di depan Hyesoo dengan jarak satu meter.

"Siapapun .... Tolong aku...," teriak Hyesoo.

"Tidak akan ada yang menolongmu," ucap namja itu sambil terus berjalan ke arah Hyesoo yang menyisakan jarak sekitar tiga jengkal di antara mereka. Hyesoo tidak bisa bergeser ke belakang karena dibelakngnya sudah ada namja yang tadi membawanya.

Namja yang tadi di depan Hyesoo sudah semakin mengikis jarak dengan Hyesoo, tangannya bergerak menuju pipi mulus Hyesoo yang kini sudah terkena darah.

Bugh....

Sebelum tangan namja itu menyentuh pipi Hyesoo, tiba-tiba ada yang meninju pipi namja itu membuat namja itu tersungkur.

"Suga! Tolong aku ...," ucap Hyesoo.

"Dasar hantu tidak tahu diri! Masih saja ingin mengganggu manusia!" sinis Suga.

"Apa urusanmu heoh?" tanya namja yang tadi tersungkur sambil berdiri tegak dihadapan Suga.

"Urusanku? Kau sudah mengganggunya, jadi itu urusanku." Yoongi berkata sambil menatap dingin namja di depannya.

"Cih! Hantu sok pahlawan."
Namja yang ternyata hantu itu mendaratkan pukulan di pipi kiri Suga.

"Lebih baik sepertiku dari pada seperti kalian," ucap Suga sambil membalas pukulan hantu tadi membuat hantu tadi kembali tersungkur.

The Ghost || MYG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang