ABOUT THIS STORY, SO PLEASE READ THIS

3.2K 311 38
                                    

Hai, aku mau ngasih kalian warning dan sedikit gambaran tentang cerita ini. Jujur, cerita ini agak melenceng dari rencana awal sebelum cerita ini dibuat.

Awalnya cerita ini bakal kayak bromance-bromance biasa dengan akhir ngegantung, lebih ke genre teenfiction-family gitu—kalian bisa lihat di part 13, part itu harusnya ending.

Tapi karena sebuah kesalahan karena ada bagian di mana Bryan nyium Gama (part 2), jadinya aku memutuskan buat nambahin tagar boyslove alias bxb alias lgbt. Lalu, rasanya kurang sah kalo masukin sub BL, terus cuma sekadar berakhir di part 13. Karena hampir part 1-13, minus banget bagian romantisme Bryan sama Gama.

Aku serba salah. Bromance kelewat batas, lgbt juga belum sampe. Jadi, aku mutusin nambahin jumlah chapter.

Aku sempet bilang, aku cuma bakal nambahin 2-3 chapter aja. Berhenti di part 15 atau paling parah 18. Aku udah nulis sampe chapter 18 waktu itu, ending. Tapi sialnya, aku nggak suka sama endingnya. Nggak puas. Terlalu maksa. Aku ilfeel sama ceritaku sendiri sumpah wkwkwkw. Akhirnya, hapus. Rombak.

Di part 16 aku ragu mau publish, karena itu semacam setir labil buatku. Ngebuat aku berpikir mau tetep main aman kek biasanya, atau mau nyoba suasana dark. Yang mana ini bukan genreku sama sekali. Dark + Dira adalah kombinasi yang nggak sesuai bgt anjim. Akutu suka cerita ringan haha-hihi, komedi telek kocheng doang:(

Tapi pada akhirnya, cerita ini jadi beneran dark dan ngalir gitu aja, aku mendadak nggak mau nanggung kalo emang cerita ini nambah sub-genre setelah sejauh ini. Aku udah tenggelem banget sama cerita ini, jadi aku yakin The Feelings bakal jauh sejauh-jauhnya dari planning awal dan dugaan kalian di awal.

Jadi, aku ngasih peringatan sama kalian dari sekarang. Cerita ini baru start (mungkin harusnya part 14 sampe seterusnya udah masuk season 2 ya? Tp mana sempat, keburu terlanjur) dan aku nggak mau sampe ada yang protes lagi karena nggak sesuai dan terkesan bertele-tele. Hell, dude. Sorry, ini baru mulai. Ibarat kalian baru baca 9 chapter di season 2 ini.

So, ini background dan gambaran tentang story ini:

1. Cerita ini bakal manjang, belum tau endingnya di chapter berapa—berhubung aku dari kemaren ragu, takut ngelewatin batas. Makanya ini slow up.

2. Complicated—realistis aja, adik kesayangan lo dibunuh, keluarga lo ancur, dan lo gampang luluh? Oh, tidak semudah itu, Ferguso.

3. Posesif, obsesif, gila, terserah mau nyebut apa. Sejenis itu.

4. Desperately in love. Angst, hurt, hurtcomfort, darklove, darkromance, toxic relationship as you know it.

5. Action, violence—tapi gak bakal bilang ini banyak adegan berdarah-darah. No, aku aja takut darah. Aku nggak maso buat bayangin sesuatu yg aku sendiri ngeri.

Udah. Kalo kalian merasa bosen, kalian ngerasa ini cerita bertele-tele dan banyak rintangan atau terkesan jauh dari apa yang kalian harapkan, lebih baik kalian mencet tombol keluar, tinggalkan segera cerita ini, dan remove dari library karena aku nggak bakal nanggung-nanggung lagi. Thank you!

Jadi, yang masih mau bertahan, siap buat chapter-chapter selanjutnya?

Dira.

THE FEELINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang