Menjadi seseorang yang biasa di cap BAD ga ngaruh dengan kehidupan saya. Sikap yang blak-blakan membuat orang-orang tidak memiliki nyali untuk berbicara dengan saya. Bodo amat,satu kata untuk menghindari celotehan yang gak berkualitas dari orang lai...
"Setinggi apapun ilmu yang kau miliki,bila sikapmu menyakiti orang lain,tak ada gunanya. Karena mengukir hidup itu dengan perilaku yang mulia,bukan dengan harta dan ilmu kesombongan"
☕ Instagram : Fityatutthomuh☕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brak!!! Rizwan langsung menghajar seorang laki-laki yang duduk di dekat Safa. "Rizwan...stop!!!" Titah Safa menarik baju Rizwan
"Tapi dia mau sentuh lo Saf!!!" Ucap Rizwan hendak memukulnya lagi namun dengan sigap, Safa angkat suara
"Dia tidak bersalah!!" Tegas Safa. Rizwan membalikkan badannya menghadap Safa.
"Dia cuman mau nunjukin letak bekas cream yang ada di wajah gue...just that.." jelas Safa.
Oke awkward momen, Rizwan berusaha menetralkan mimik wajahnya. Dan ia membantu teman Safa yang jatuh tersungkar. "Sorry bro,gue refleks aja" kata Rizwan sambil mengulurkan tangannya dan diraih oleh teman Safa.
"It's okay,gue ngerti kok bagaimana seorang pacar harus bertindak." Perkataan nya membuat Rizwan terkejut. Pacar?serius? Bahkan Rizwan sendiri tak mengenal perempuan... bagaimana mau pacaran, sekalipun kenal. Ia tidak mau menodai cintanya dengan jalan yang tak halal.
"Cih, pakaian nya doang yang besar tapi pacaran,munafik!" Ketus Stefani.
"Dia bukan pacar gue" jawab Safa sambil memegang tangan Rafa.
"Diem lo, mulut lo gue sterilin..."ketus Rizwan.
"Kita pulang aja Saf.." ajak Rizwan
"Tapi acara belum aja dimulai.." tolak Safa. Rizwan bingung, sebelumnya Safa enggan masuk dan sekarang ia tak ingin pulang setelah dirinya dihina. Rizwan tak mengerti jalan pikiran Safa
"Oke! Kalo lo mau disini,lo diem disini dan terserah pulang sama siapapun! Ayo Rafa!" Rizwan langsung menarik tangan Rafa kasar.
"Rafa gamau pulang!!!Rafa mau sama kak Safa!!!" Tolak Rafa sambil melepaskan genggaman Rizwan.
"Lepasin tangan Rafa!lo ga boleh kasar sama anak kecil!" Tegas Safa.
"Lo yang ngebuat gue kasar sama dia!" Celetuk Rizwan dengan penuh amarah.
Safa heran,mengapa dirinya disalahkan? "Gue?ini salah gue?iya?" Tanya Safa lagi
"Lo ngapain disini,lo gabung aja sana sama temen-temen lo yang munafik! Rafa kita pulang,ada seseorang yang gak butuh dengan kebaikan kita.." ajak Rizwan langsung menggendong Rafa pergi dari restoran tersebut.
Safa bungkam,ia tak mengerti dengan ucapan Rizwan dan sifat Rizwan yang tiba-tiba berubah. Safa kembali bergabung dengan teman-teman nya.
"Jadi dia bukan pacar lo?" Tanya Angga dan dijawab dengan anggukan.