Menjadi seseorang yang biasa di cap BAD ga ngaruh dengan kehidupan saya. Sikap yang blak-blakan membuat orang-orang tidak memiliki nyali untuk berbicara dengan saya. Bodo amat,satu kata untuk menghindari celotehan yang gak berkualitas dari orang lai...
“Jangan jadikan keegoisan mu itu menguasai dirimu sampai kau lupa untuk humble”
☕You Are Not Alone☕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa ini? Apa maksudnya Rizwan sudah memiliki tunangan? Orang turki? Safa akui, perempuan-perempuan di turki sangatlah cantik-cantik serta fashionable. Apalah Safa hanya seorang perempuan yang tak mengenal yang namanya fashionable. Bagi Safa,setiap pakaiannya akan di hisab kelak dan oleh karena itu Safa tak terlalu suka membeli pakaian yang banyak.
“Ma-maksud kamu apa, Rizwan?” tanya Safa dengan air mata yang terbendung.
Rizwan menghela nafas berat “Tunangan,lo ga tahu nama tunangan?”
“Kenapa lo harus kasi tahu sekarang? Disaat gue—”
“Timing nya yang belum tepat,gue permisi dulu. Assalamualaikum” Rizwan kembali berjalan masuk dan meninggalkan Safa seorang diri.
Safa tumbang,ia tak menyangka jika perasaan nya akan dipermainkan seperti ini. Dari kejauhan keluarga Rizwan dan Ghazy tengah memperhatikan Safa. Mereka kasihan dengan Safa,ia terus menerus tersakiti akibat perkataan atau perbuatan Rizwan.
Baru saja Naysha melangkah untuk menghampiri Safa. Safa malah langsung pergi begitu saja,dan Ghazy langsung mengejar Safa.
Ghazy kehilangan jejak Safa di area parkiran bandara
Brak!!! Suara tabrakan itu mengundang kaki Ghazy untuk melangkah ke arah sumber Suara tersebut. Orang-orang langsung mengerumuni korban tanpa niat membantu. Emang dah manusia,lebih suka foto kejadian daripada menolong.
Deg. Ghazy khawatir bahwa yang tertabrak itu...
Semoga bukan Safa. Batin Ghazy Ketika Ghazy mencoba menelusup mencari tahu siapa korbannya, tiba-tiba saja jantung Ghazy berdegup dengan cepat “Safa!!!!!” Ghazy langsung membawa kepala Safa ke arah pangkuannya. Ghazy menghubungi ambulan dan ia tak lupa menelfon Rizwan sebelum Rizwan benar-benar berangkat.
“Assalamu'alaikum halo?” kata Rizwan di seberang sana
“Rizwan,come back!!!!!” ucapan Ghazy terdengar memaksa Rizwan dan membuat Rizwan semakin tegang.
“Kena—”
“Safa kecelakaan!!!”
Deg. Rizwan mematikan sambungan telfon nya dan meraih barangnya kembali. Rizwan membatalkan acara keberangkatan nya hanya karena seorang gadis teledor seperti Safa.
Rizwan terus menerus berlari mencari kendaraan atau taksi. Ia bahkan tak menemukan keluarganya lagi. Rizwan mencoba menelfon keluarganya tapi tak ada yang menjawab panggilannya.