Menjadi seseorang yang biasa di cap BAD ga ngaruh dengan kehidupan saya. Sikap yang blak-blakan membuat orang-orang tidak memiliki nyali untuk berbicara dengan saya. Bodo amat,satu kata untuk menghindari celotehan yang gak berkualitas dari orang lai...
⚠️ WARNING, DIHARAPKAN MENYIAPKAN TISU DAN HATI SEBELUM MEMBACA!⚠️
SAYA GAK JANJI PART INI BAKALAN SAD. Tapi yang saya rasakan ketika menulis part ialah sebuah kesedihan.
“Ketika senyumanku memudar dengan perkataan mu yang membuat seluruh harapanku runtuh seketika. Jika memang cintaku selalu berakhir tragis,lebih baik aku mati saja dan dijodohkan di akhirat nanti”
☕ Muhammad Kamal Rizwan Al Huda☕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beritahu aku apa itu bahagia,kalian pasti memiliki banyak definisi bahagia,kan? Entah itu bersama orang yang kalian cintai atau bisa menggapai mimpi.
Mungkin aku salah satu manusia yang tak bisa bahagia karena cinta kepada ciptaan-Nya. Mengapa kisah cintaku selalu berakhir tragis? pertama,aku pergi ditinggalkan selama-lamanya, waktu itu aku hampir saja menikahinya dan sekarang,ia dilamar orang lain. Ya aku tahu,jika menerima lamaran seseorang masih memiliki peluang untuk merebut dirinya.
Tapi aku mudah putus asa,aku selalu menasehati orang lain agar tetap mendoakan orang yang dia cintai sebelum dihalalkan,sedangkan aku?baru mendengar dia dilamar saja,ragaku terasa hancur berkeping-keping.
“Gue dilamar” kata Safa tiba-tiba. Yang awalnya aku sedang mengetik sesuatu di layar monitor kemudian terhenti begitu saja dengan perkataan Safa. Sakit? Iya,hatiku sangat sakit. Tapi tak ingin menaruh harapan lebih,aku mencoba menarik kedua sudut bibir ku menjadi bulan sabit.
“Terus?” jawab Rizwan datar
Terlihat raut wajah kecewa di wajah Safa, bagaimana tidak?orang yang ia cintai seakan-akan tak perduli dengan perasaannya.
“Ya..gu-gue rasa lo berhak tahu..” jawab Safa gugup
“Gue udah tahu sekarang dan...lo mau apa?” tanya Rizwan lagi
Terlihat Safa menghela nafas berat, Rizwan tahu Safa kecewa karena ucapannya. “Ga ada,saya permisi. Maaf mengganggu” kata Safa lalu membalikkan badannya.
Baru 3 langkah Safa menjauh, Rizwan kembali angkat suara “Dilamar sama siapa?” tanya Rizwan langsung berdiri dari tempatnya.
Safa berbalik “Bukannya,lo gak perduli? Jadi buat apa gue kasi tahu?” kata Safa lalu pergi. Rizwan mematung,ini salahnya yang terlalu egois dengan perasaannya sendiri.
Saat keluar dari ruangan,Safa langsung mengganti pakaian dan pergi “Saf? Mau kemana?” tanya Syakila ketika ia melihat Safa pergi
Safa menghentikan langkahnya “Aku..aku mau beli obat,aku lagu ga enak badan Sya, izinin di mas Rizwan ya,tadi pas ke ruangannya,dia lagi tidur. Kepalaku sakit banget,ga tahan” bohong Safa.
