☕ I'm Here ☕

112 21 4
                                    

TRAILER nya bisa di check di Instagram : tilla_azzhr

" Kematian datang kapan saja dan tak pandang bulu. Siap tidak siap maka kamu harus siap,so..sudah siapkan bekal untuk di akhirat nanti? "

☕ You Are Not Alone ☕

Karya : tilla_azzhr

Karya : tilla_azzhr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

S

ekitar pukul 9 malam, Rizwan masih setia menemani Safa di rumah sakit. Ia sudah memberikan kabar kepada kedua orangtuanya bahwa ia sedang berada di rumah sakit, menemani temannya.

Safa?jangan bertanya,dia sedang menangis di dalam dekapan Fathan-adiknya. Sebenarnya Rizwan,tak tega melihat Safa seperti ini, bagaimanapun juga ia tak ingin melihat air mata jatuh dari mata perempuan.

Tiba-tiba dokter keluar dengan wajah sendu,dengan antusias Safa langsung menghampiri dokter menanyakan keadaan ibunya yang tak ada kabar.

"Dok?gimana keadaan ibu saya?" Tanya Safa

" Maaf,nyawa beliau tidak bisa diselamatkan. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Ini sudah takdir dari Allah,saya berharap kalian bersabar,saya permisi dulu " ucap seorang dokter yang umurnya kira-kira sama dengan bang Rasyid.

" Nggak!!! Ibu ga mungkin meninggal !!!! " Safa dan Fathan langsung masuk ke dalam,mereka melihat ibu mereka sudah diselimuti dengan kain putih.

" Ibu..." Safa membuka kain tersebut dan menampakkan wajah pucat dari ibunya.

" Ibu tidur ya? Bu,kita pulang ya. Safa udah masakin masakan kesukaan ibu. Fathan,siapin motor. Kita bakalan pulang " titah Safa, Fathan langsung menggeleng tak paham dengan jalan pikiran kakaknya.

" Saf, istighfar. Ibu udah ga ada,jadi kamu jangan mengarang " kata Rizwan pelan.

" Ibu masih hidup,dia cuman tidur aja. Mendingan lo pulang aja deh. " Usir Safa.

" Kak..ibu udah ga ada kak,kakak istighfar. Benar apa yang dibilang bang Rizwan,ibu udah gak ada. Jangan buat ibu semakin sedih kak..." Kata Fathan menjelaskan.

" Gak!!! Kalian semua bohong!!!! Ibu belum pergi!!!!!!!!!!! " Safa memberontak,dengan sigap Fathan langsung memeluk kakaknya.

Safa menangis ke dalam pelukan sang adik,ia bahkan berharap ini semua adalah mimpi..iya mimpi bahwa realitanya sang ibu masih ada.

" Rizwan..." Rizwan menoleh ketika suara yang ia kenali memanggil namanya " Bunda???"

Pasalnya Rizwan tak pernah meminta seluruh keluarganya datang,ini bukan acara keluarga.

" Sayang,yang sabar ya " kata bunda sambil memeluk Safa ke dalam pelukannya. Bunda seperti memberikan semangat kepada Safa bahwa ia harus ikhlas dengan kepergian ibunya.

You Are Not Alone {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang