☕Sorry☕

148 23 11
                                    

" Aku kembali menaruh harapan pada salah satu makhluk ciptaan-Nya yang bernama manusia,only three days aku kembali disakiti, padahal aku sudah meminta bahwa dia yang akan menjadi pelabuhan terakhir hatiku "

☕ Muhammad Kamal Rizwan Al Huda ☕

Karya : tilla_azzhr

Karya : tilla_azzhr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

M

alam ini, Rizwan beristirahat penuh karena esok ia akan pergi bersama Forum Amal.

" Gara-gara dia,gue harus ikut tuh kegiatan. Lagian kenapa coba gue harus mau! Gue benci sama semua cewek!!! Benci benci benci!!!! " Geram Rizwan karena kejadian tadi sore membuat tensi darahnya naik. Bukan begitu, maksudnya dia emang hoby marah sedari kecil.

" Eh tapi,dia kan msh punya hutang 3 hari buat ikutin perintah gue. Hmm, sebagai pembalasan,bukan pembalasan sih cuman gue mau dia menepati janjinya aja sih,ga lebih " gumam Rizwan

Tiba-tiba handphone Rizwan berdering,dan disana tertera nama Saddam,tanpa pikir panjang. Rizwan pun mengangkat telfonnya.

" Assalamualaikum Hallo? " Kata Rizwan membuka salam terlebih dahulu

" Wa'alaikumussalam, Rizwan inget ya besok,kita langsung ke Surabaya Carnival. Kamu langsung aja kesana,bisa jemput Safa gak? " Wait,gue? Jemput makhluk kurcaci itu? Yakali...

Karena Rizwan tak kunjung berbicara, Saddam kembali membuka suara
" Kan lo calonnya,pasti diizinin sama adik dan mama nya " Rizwan langsung menepuk jidatnya,he forget bahwa dia masih dalam fase akting bersama Safa.

" Yaudah,Sa. Kita ketemu disana besok. Jam 4 sore kan? " Tanya Rizwan ulang

" Iya,usahakan jangan ngaret. Lo tau lah Indonesia manusianya pada ngaret semua. Janjian jam 3,dateng jam 4. Ya sudah,maaf mengganggu malam-malam, assalamualaikum " Kata Saddam mengakhiri panggilan tersebut. Setelah Rizwan menjawab salam tersebut. Rizwan melempar ponselnya ke sembarang arah.

" Safa Safa Safa!!!!!!!! Kenapa sih lo harus nempatin gue di situasi seperti ini? Gue benci! Sama lo! Cewek pembawa masalah! Bisanya nyusahin doang! Kalo gue tau kayak gini,mendingan gue bangun cafe di turki! " Gumam Rizwan.

Rizwan mematikan lampu di kamarnya dan hendak tidur,namun suara pintunya terbuka dan tidak menampakkan salah satu makhluk... Rizwan beranjak dan menutup pintunya kembali.

Setelah menutup pintu, Rizwan kembali ke atas kasurnya. Ketika ia hendak memejamkan mata, tiba-tiba sebuah tangan kecil menepuk dada bidangnya pelan

" Aaaaaa!!!!!!!!!!!!! Tuyul!!!! " Teriak Rizwan dan segera menyalakan lampunya. Setelah lampu menyala,ia melihat Azzam ikut duduk dengan raut wajah yang sulit di artikan. Rizwan beristighfar sambil mengelus dadanya pelan

You Are Not Alone {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang