Menjadi seseorang yang biasa di cap BAD ga ngaruh dengan kehidupan saya. Sikap yang blak-blakan membuat orang-orang tidak memiliki nyali untuk berbicara dengan saya. Bodo amat,satu kata untuk menghindari celotehan yang gak berkualitas dari orang lai...
Assalamualaikum,kembali lagi bersama dunia coklat Bang Rizwan hehe
Jumat berkah...
" Tidak semua laki-laki itu memberikan kebaikan dengan niatan modus. Tidak semua dan jangan pernah menyamakan kebaikan seseorang dengan niatan modus!!! "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana keadaan kamu? " Tanya seorang gadis kepada Rizwan.
" Safa...? " Lirih Rizwan. Safa tersenyum kepada Rizwan,dan Rizwan pun membalasnya.
Plak!!! Satu tamparan keras dari Naysha membuat seisi kamar Rizwan terkejut.
" Astagfirullah, Naysha kenapa abangnya di tampar ?? " Bunda Nayla kesal dengan tindakan putrinya
" Habisnya dia,bilang Safa Safa. Kan nama aku tu Naysha,buka Safa " jelas Naysha
Plak!!! Azzura ikut menampar Rizwan karena tadi ia melihat sang mama melakukan hal yang sama. Naysha emang bar-bar,anaknya jadi ngikutin kan :v
" Ya Allah,kenapa aku ditampar...... " Kata Rizwan sambil meringis kesakitan.
" Tuh kan! Azzura jadi ikut apa yang kamu lakuin,udah kamu ke kamar aja. Ardi,bawa Naysha keluar dari kamar Rizwan. " Titah Abi Adnan
" I-iya bi " kata Ardi. Ardi pun membawa Naysha dan para kurcacinya pergi dari kamar Rizwan
" Bun,Safa mana? " Tanya Rizwan
" Safa?siapa Safa? " Tanya bunda.
" Tadi.."
" Astagfirullah,tadi itu Naysha,bukan Safa. Kamu mimpi atau gimana sih? Naysha dari kemarin ngerawat kamu,malah sebut nama orang lain,hadeh... Pantesan kamu ditampar " sambung Rasyid
" Kamu makan dulu ya,itu makanannya di samping kasur kamu, setelah itu istirahat lagi, alhamdulillah kondisi kamu udh membaik setelah satu bulan koma " kata Rasyid
" Apa?!!!! Satu bulan koma? " Rizwan terkejut akibat perkataan abangnya. Rasyid terkekeh karena sudah berhasil menjahili adiknya
" Hahahaha bercanda,cuman sehari aja. Mukanya jangan kusut dan serem gitu dong,anak abang nanti takut sama kamu. " Kata Rasyid sambil membawa Hanif keluar dari kamar Rizwan.
Setelah seisi kamar Rizwan tidak ada orang kecuali dirinya,ia hendak membaringkan tubuhnya,namun dobrakan pintu membuat dia terkejut
" Rizwan...lo.. lo gapapa? Mana yang sakit? Mau di panggilkan dokter atau malaikat Izrail? " Tanya Ghazy khawatir yang masuk tanpa salam.