Assalamualaikum,merhaba.Ada yang rindu YANO? atau kangen author nya? :v wkwkwkwk
Alhamdulillah YANO publish lagi setelah dua hari gak publish
“Aku pikir,aku tidak akan bisa sebahagia ini setelah kepergian ibu,orang yang aku sayangi. Dan ternyata,aku bisa bahagia kembali ketika bersamamu”
☕ Khalisa Fairuz As Safa ☕
Terkadang keperdulian orang itu berbeda-beda,ada yang benar-benar perduli ada yang perduli karena dia ialah sang kekasih. Bagi Rizwan sendiri, ia perduli dengan Safa hanya karena ingin menolong sesama saja. Orang yang meneror Safa akhirnya tak pernah muncul kembali,entah karena apa Rizwan tak ingin tahu. Yang jelas ia bisa bernafas lega karena Safa dan adiknya tidak di teror lagi.
“Assalamualaikum,pagi mas” sapa para karyawan ketika Rizwan baru saja memasuki cafe. Rizwan membalas sapaan mereka dengan senyuman, seperti biasa. Rizwan memang memiliki sifat dingin,tapi jika bersama karyawan nya,ia memilih untuk ramah. Bagaimana pun juga, karyawan nya sudah membantu ia mengelola cafe nya ini.
Alhamdulillah ☕THE ESCA☕ selalu ramai pengunjung,tak pernah sepi dari orang-orang pecinta coffe atau hanya sekedar ingin nongkrong. Jikalau sedang bekerja, Rizwan dan Safa tak berbicara banyak satu sama lain,karena mereka harus bisa profesional dalam bekerja.
Ketika Rizwan tengah memantau karyawan, tiba-tiba seorang karyawan lain datang untuk memberitahu Safa bahwa ada temannya yang menunggu kehadirannya “Safa,ada yang nyariin kamu” kata Syakila.
Safa yang semulanya sedang bergelut dengan mesin kopi,kini menghentikan aktivitasnya “Siapa,Kila?”
“Aku juga gatau,dia tunggu kamu di meja 20” setelah mengatakan itu,Safa bergegas pergi menuju meja 20
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Not Alone {END}
Teen FictionMenjadi seseorang yang biasa di cap BAD ga ngaruh dengan kehidupan saya. Sikap yang blak-blakan membuat orang-orang tidak memiliki nyali untuk berbicara dengan saya. Bodo amat,satu kata untuk menghindari celotehan yang gak berkualitas dari orang lai...