“Jangan mudah suudzan,kamu gak akan tahu bahwa dia melakukan hal tersebut demi kebaikanmu”
☕ Muhammad Lazuardi Asy Syam ☕
“Cukup Ghazy...” cegat Ardi.
Safa, Rizwan dan Ghazy pun menoleh ke belakang.
“Cukup sampai disini, Rizwan sudah memberikan sebuah kepastian” sambung ArdiRizwan dan Safa saling melihat satu sama lain,apa maksudnya?
“Kita lebih baik pulang dulu,nanti pas sampai di rumah baru dijelaskan” sambung Ardi lagi.
Mereka semua pun menuju mobil masing-masing dan meninggalkan rumah tersebut,selama di perjalanan, Rizwan tak henti-hentinya bertanya,apa maksud dari semua ini. Ardi yang ditanya pun tak ingin menjawab dan membiarkan adik iparnya mengoceh sendiri.
“Bang...come on...tell me...apa sih maksudnya?” oceh Rizwan.
“Udah diem aja kenapa si,kalo Safa tahu kamu bawel kayak gini,nanti dia ilfil sama kamu,mau?” ledek Ardi.
Sesampainya mereka di rumah kediaman Kedua orang tua Rizwan. Mereka semua pun masuk ke dalam,disana sudah ada keluarga Ghazy juga. Kedua keluarga pun berkumpul,ditambah dengan Fathan dan Safa.
“Bun,ambilkan kotak P3K ” titah Abi. Bunda pun beranjak lalu pergi mengambil kotak P3K nya.
“Sakit?” tanya Abi ke Rizwan
Rizwan bingung,sakit? Apanya sakit?
“Apanya bi?”“Wajah dan hati kamu” jawab Abi sambil tersenyum.
“Ga,biasa aja” elak Rizwan
“Yakin? Biasa aja?” tanya Ghazy
“Diem lo! Gue masih dendam sama lo!” ketus Rizwan memberikan tatapan tajam ke Ghazy. Yang diberi tatapan tajam malah tersenyum tanpa berdosa.
“Bun,biar Safa aja yang obati..” kata Safa meraih kotak P3K di tangan bunda.
Bunda tersenyum melihat wajah Safa yang khawatir dengan kondisi Rizwan
“Iya, pelan-pelan ya. Biasanya kalo Rizwan kesakitan,nanti dia marah-marah” ledek bunda“Udah biasa kena omelan,bun..” sahut Safa lalu memutar arahnya menghadap Rizwan.
“Belum halal udah sosweet gitu...Arlin mana sih!! Ga paham kondisi apa!!!” ketus Ghazy karena ia melihat Safa mengobati Rizwan sedangkan ia? Ga ada yang mengobati.
“Sini biar aku aja..” jawab Aulia
“Yaudah deh,bocil obati gue, pelan-pelan aja,awas kegantengan gue berubah jadi Buto ijo....”
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Not Alone {END}
Teen FictionMenjadi seseorang yang biasa di cap BAD ga ngaruh dengan kehidupan saya. Sikap yang blak-blakan membuat orang-orang tidak memiliki nyali untuk berbicara dengan saya. Bodo amat,satu kata untuk menghindari celotehan yang gak berkualitas dari orang lai...