Menjadi seseorang yang biasa di cap BAD ga ngaruh dengan kehidupan saya. Sikap yang blak-blakan membuat orang-orang tidak memiliki nyali untuk berbicara dengan saya. Bodo amat,satu kata untuk menghindari celotehan yang gak berkualitas dari orang lai...
Assalamualaikum,merhaba 😁😁😁 Beberapa hari sebelumnya saya ga publish YANO,ada yang kangen gak?
Kasi emot Coffe dulu dong sebelum baca☕
Gimana sama YANO? Apakah kalian udah mulai bosan bacanya? Atau masih tetap stay?
“Ketika Aku dan Kamu menjadi Kita”
☕ Muhammad Kamal Rizwan Al Huda☕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalo udah halal,apapun yang dilakukan akan mendapatkan pahala. Daripada pegangan tangan tapi pacaran sebelum halal,bukannya dapat pahala eh malah dapet dosa,rugi kan? Rugi dong.
Pagi ini tampak berbeda bagi Rizwan, bagaimana tidak? Sebelum-sebelumnya ia jomblo dan sekarang sudah halal.
Jam menunjukkan pukul 2 dini hari, Rizwan telah bangun namun ia mengurungkan niatnya untuk pergi ke kamar mandi karena ia lebih suka melihat wajah istrinya yang masih terlelap. Rizwan tersenyum melihat Safa yang tidur menghadap dirinya.
Rizwan membelai pelan rambut Safa yang indah dan sesekali mengecup kening Safa dengan lembut. Safa menggeliat, tiba-tiba dan dengan nyawa yang masih sedikit terkumpul,ia menatap Rizwan lama sampai ia akhirnya memejamkan mata kembali.
“Kok dingin...” ucap Safa dengan suaranya yang khas dengan orang yang baru bangunbtidur. Rizwan langsung meraih remote AC lalu mematikan AC nya. Rizwan kembali tertidur dan memeluk Safa dengan erat agar istrinya tidak kedinginan.
“Kamu bau” Rizwan melonggarkan pelukannya dan menatap istrinya.
“Kamu ngigo atau—” Safa membuka matanya dan menatap Rizwan “Kamu bau,belum mandi. Mandi sana...” usir Safa. Bukannya pergi, Rizwan malah kembali memeluk Safa membuat Safa memberontak “Ih lepasin!”
“Gamau..mau gini terus..” Kata Rizwan dengan nada yang sengaja dibuat manja.
“Mas lepasin aku dong...” pinta Safa
“Cie,udah manggil nama baru ya. Kamu pikir aku itu mas-mas yang jualan nasi goreng,hm?”
“Terus panggil apa?”
“Banyak kan panggilan romantis kayak honey,baby,sayang apa juga ya..hm...”
“Gamau! Aku maunya panggil kamu mas aja,udah ih mandi gih...katanya mau sholat tahajud...”
“Iya-iya aku mandi.. kamu mau ikut ga?”
“GA!!!!!” teriak Safa tepat di dekat telinga Rizwan.