Kembali pada saat di mana Negara api belum menyerang. Begitu istilahnya. Baekhyun yang saat itu masih berada di sekolah menengah pertama.
Waktu itu, Baekhyun sedang ribet sendiri perkara baju yang akan dipakai pada kencan pertama.
"Bagus yang mana, ma, bajunya?" , duh, pusing. Baekhyun pusing mau pilih yang mana. Ini kencan pertama, tentu dia harus jadi cetar membahana. Mama yang melihat pun merasa pening di kepala.
"Yang putih bagus. Kamu bersih kelihatanya." kata mama.
"Tapi yang pink manis, ma."
"Ya udah, itu aja."
"Yang biru juga Bagus, seger liatnya."
"Aduh.. pusing mama. Nggak usah pakai baju sekalian." Omel mama lalu keluar dari kamar Baekhyun.
Baekhyun cemberut. Mamanya nggak membantu sama sekali. Bukannya mempercantik anak dalam rangka kencan pertama, mama malah mengomel. Dasar mama, Baekhyun kan cuma bingung pilih warna yang mana. Jadi, Baekhyun pilih warna putih saja.
Selesai dengan itu, Baekhyun hampiri mama yang saat itu sedang di dapur.
"Pesenan adek udah siap, ma?" tanyanya.
Mereka memutuskan piknik di kencan pertama. Dan Baekhyun minta tolong pada mamanya untuk dimasakkan, soalnya kalau dia yang masak, pasti gagal total.
"Udah, nih. Minumnya nanti beli di tempat aja." jawab sang mama.
Mama memasak nasi goreng serta aneka lauk pauknya. Mama nggak suka ribet. Yang penting pas dimakan rasanya enak.
"Papa kapan pulang sih, ma?" Baekhyun bertanya sembari menopang dagunya di meja. "Adek kangen."
Papa Baekhyun sedang di luar kota. Ada masalah dengan perusahaan yang ada di sana. Dan ini sudah sebulan papa belum pulang ke rumah.
"Sabar sayang. Sebentar lagi papa pasti pulang."
Mama tersenyum. Cantik sekali.
"Sean mana, ma? Ngilang terus tuh anak." Baekhyun celingukan. Tidak menemukan keberadaan Sean. Kakaknya memang suka ilang-ilangan.
"Tadi katanya mau keluar, ketemu temen. Nggak tau temen yang mana." kata mama.
Sean dan Baekhyun ini anak kembar. Sean yang lahir duluan, baru di susul Baekhyun kemudian. Mereka lahir cuma selisih beberapa menit, makanya Baekhyun nggak mau panggil Sean dengan sebutan kakak.
Larut dalam obrolan, hingga ponsel yang ada di atas meja berbunyi. Itu punya Baekhyun. Ada panggilan yang masuk. Dan karena panggilan itu, wajah Baekhyun jadi berseri-seri.
"Aku berangkat ya, ma." Seraya mengecup sang mama.
"Nggak di suruh masuk dulu pacarnya? Kenalin sama mama."
"Nanti deh, ma. Pasti aku kenalin. Sekarang jangan dulu. Lagian aku takut, nanti pacar aku jadi suka sama mama pas mama senyumin, secara mama kan cantiknya bukan main." Baekhyun mengedipkan satu matanya. Ia sangat suka menggoda sang mama.
"Oyabagusdong, kamu jadi punya papa muda." mama balas menggoda.
"Terus nanti papa jadi duda?"
Lalu mereka tertawa. Sereceh itu memang.
***Ini kencan pertama, sama pacar pertama. Pokoknya serba pertama. Jadi wajar kalau Baekhyun gugup maksimal.
Ugh. Lihat! Cowok di atas motor itu pacarnya. Gantengnya paripurna. Baekhyun jadi pengin langsung dinikahi saja rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warna Untuk Pelangi [END]
Fanfiction"Kalo aku jadi pelangi, kak Chanyeol mau nggak jadi warnanya? " "Sejak kapan pelangi berwarna hitam? " Start : 03 September 2020 Finish : 03 Desember 2020