Warna Untuk Pelangi [END]

Gold

Enam bulan berlalu dari saat terjadinya pernikahan dadakan yang berhasil menggegerkan seisi sekolah. Yaitu pernikahan pangeran sekolah dengan siswi cantik si anak pengusaha. Dan selama itu juga Chanyeol dan Baekhyun sudah menghilang.

Hari ini, sekolah kembali digemparkan oleh berita yang tersiar di media. Situs online ramai dibanjiri komentar dari para netizen.

"Wah. Parah sih ini..."

"Cantik sih. Tapi murahan!"

"Astaga. Ini yang dulu ngaku jadi pacar kak Chanyeol?!"

"Ternyata simpanan om-om!"

Bisik-bisik para siswi mengudara. Berceloteh dengan tatapan mencemoohnya.

Ada juga kumpulan para siswa. Menghujat dengan cara yang berbeda.

"Mantep banget cui goyangannya! Udah pro itu mah!"

"Mau dong beb digoyang juga, haha.."

"Berapaan? Kasih diskon dong!"

"Mau juga dong! Pengin nyoba nih, tapi masa iya bekasnya si om. Masih aman nggak tuh?!"

Lalu suara tawa mereka terdengar. Sepanjang jalan menuju kelasnya, Mita hanya mampu menundukkan kepala. Telinganya panas mendengar itu semua. Dadanya bergemuruh oleh amarah yang terasa. Dan yang terpenting, rasa malu seperti menampar telak dirinya.

Bruagh!

Mita terduduk di lantai saat dirinya nggak sengaja menabrak seseorang. Atau sengaja ditabrak? Soalnya waktu dia mendongak, dua orang siswi yang dia tau adalah teman dari Baekhyun tersenyum remeh padanya. Luhan dan Diyo.

Suara Luhan menukik, "Ati-ati dong kalo jalan! Kotor nih badan gue lo tabrak!"

Diyo yang memegang ponsel di tangannya menimpali, "Iya nih. Ganggu gue nonton aja." Dia memutar kembali vidio yang sempat terjeda. Volume ponselnya sengaja dia keraskan. "Lagi asik nih gue nonton goyang dumang. Desahannya mantep banget. Lo mau liat?"

Mita menatap bengis ke duanya. Berusaha merebut ponsel yang Diyo sodorkan di depan wajahnya. Gagal. Diyo menarik ponsel itu duluan. "Siniin nggak!" bentak Mita.

"Nggak!" balas Diyo menantang.

Mita meradang. Ia mendorong bahu Diyo yang ada di depannya setelah berdiri. "Maksud lo apa hah? Matiin nggak vidionya?!"

"Eh apaan sih lo anjir! Dorong-dorong temen gue!"

Luhan membela. Balas mendorong Mita sampai ia kembali terjatuh.

Diyo tersenyum sarkas. Dengan tetap membiarkan ponselnya hidup dia berkata, "Kenapa? Malu lo, vidio lo diliatin banyak orang?"

Mita diam dan tidak membalas kali ini. Lidahnya terasa kelu saat melihat banyak orang yang menonton mereka. Tak ada satupun yang berniat menghentikan, yang ada dia dipandang dengan tatapan rendah sarat akan cemoohan.

Benar sekali. Vidio yang beredar dan menjadi trending topik itu adalah vidio dirinya bersama Reno. Yang Mita herankan, kenapa setelah lama menghilang, baru sekarang vidio itu disebarkan? Apa tidak cukup dengan memberitahu ayahnya saja dahulu?