Cobalt

692 111 11
                                    

Mari melirik sebentar saja pada Mita, wanita yang katanya cantik paripurna, menjadi idaman para pria. Bahkan yang sudah punya anak pun juga tertarik padanya.

Dulu, sewaktu masih kecil, Mita sangat senang mendengar kabar dari ibunya kalau mereka akan pindah ke rumah yang baru. Menemui anak lelaki kecil yang katanya adalah kakaknya. Sudah lama Mita ingin memiliki teman bermain di rumahnya.

Saat mereka sampai di rumah barunya, Mita bisa lihat sebagus apa rumah itu. Halamannya juga luas dan terlihat Indah, akan sangat bagus untuk dia bermain kejar-kejaran nanti. Belum lagi saat mereka masuk ke dalam, pemandangan yang Mita lihat sungguh menakjubkan. Mita sangat suka dengan rumah barunya.

Dan selain rumah baru yang bagus, Mita juga melihat anak lelaki kecil yang tiba-tiba berlari ke arah mereka dan memeluk ibunya. Saat itu, Mita dengar anak itu bertanya perihal kenapa ibunya yang baru pulang. Woah, apa itu kakaknya? Senyum manis Mita terbit begitu saja.

Kakaknya lelaki, punya satu lesung pipi yang Mita lihat sewaktu kakaknya itu tersenyum, ganteng sekali. Lagi, Mita suka rumah baru dan kakaknya.

Mita suka karena kakaknya sangat perhatian, mau diajak bermain apa saja asalkan Mita senang. Makan bareng, mandi bareng bahkan kadang tidur juga bareng. Pokoknya dulu sewaktu masih kecil, apa-apa pasti bareng sama Chanyeol.

Sampai pada menginjak usia remaja, Mita salah dalam mengartikan rasa sayang kakaknya. Menumbuhkan rasa yang nggak wajar kepada kakak sendiri. Dan saat itu, Baekhyun datang dalam hidup Chanyeol yang membuat Mita merasa kehilangan perhatian kakaknya. Kakaknya jadi sering mengoceh tentang gadis cantik yang dia suka, gadis yang katanya dia cinta dan mau dijadikan kekasih, dan itu bukan dirinya.

Mita dibuat tambah kesal karena gadis itu juga yang membuat Chanyeol jadi sering dimarahi ayahnya. Nggak suka lihatnya, Mita bahkan pernah menyuruh Chanyeol untuk putus saja dengan Baekhyun, tapi kakaknya itu menolak dan lebih memilih untuk menderita karena dimarahi ayahnya.

Ugh. Kesal banget Mita jadinya. Akhirnya dia putuskan saja mencari tahu tentang gadis itu, dan meminta dia yang mengakhiri hubungan dengan kakaknya. Tapi niatnya ketahuan lebih dulu sama kakaknya, dan berakhir dengan dia yang didiamkan.

"Bangsat!" umpatnya.

Maka dari itu, Mita yang sudah terobsesi dengan kakaknya memilih melakukan segala cara untuk membuat ke duanya pisah, termasuk mendekati Sean dan Papa Baekhyun juga. Mita sengaja melakukan itu agar Chanyeol mau putus. Dia mengancam hanya akan berakhir dengan Reno kalau Chanyeol setuju.

"Ngapain sih, ngikutin gue?!"

Mita melakukan semuanya demi Chanyeol, demi tetap bisa bersama dengan kakaknya itu. Bukan demi menjadi saksi dari senyum manis pasangan yang saat ini menyalami tamu di acara pernikahan.

"Gue nggak bakal ngapa-ngapain elah. Jauh-jauh dari gue lo semua!!" kesal Mita.

"Maaf, nona. Kami hanya menjalankan perintah." balas salah satu dari empat lelaki berjas hitam.

"Siapa yang nyuruh kalian, huh?!"

Emosi Mita seperti mendidih, melihat kakaknya yang menikah dan dirinya diawasi oleh empat pengawal sekaligus. Seperti penjahat yang nggak boleh sampai kabur, membatasi gerak Mita dalam acara itu.

"Seenggaknya jaga jarak kalian!!"

Duh, Mita sampai merasa sesak. Lagian kenapa juga dia harus diawasi?!

"Maaf, nona. Perintahnya adalah tetap berada satu meter dari anda."

"Bangsat! Nggak gitu juga caranya!" Maki Mita pada pengawal itu. "Lagian ngapain gue mesti diawasin kayak gini?"

Warna Untuk Pelangi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang