CHAPTER 4

21.8K 1.9K 126
                                    

"Jadi?"

"Syndrome Little Space," jawab Stella yang membuat dua orang bodoh didepannya kebingungan.

Orang Bodoh = Celvin and Arka:)

"Hah?"

"Syndrome apa?"

"Emang ada ya Syndrome kayak gitu?"

"Kok bisa El kena?"

"El bisa sembuh nggak ya?"

"Ada efek sampingnya?"

"Bahaya nggak kira kira?"

"Kenapa Syndro-"

Plak!

Plak!

"Dengerin penjelasan gw dulu," kesal dokter muda cantik itu.

"Baik nyonya," jawab Celvin dan Arka serempak. Duduk dengan rapi dihadapan Stella, seakan sudah siap menerima semua penjelasan yang akan Stella berikan didalam orang bodoh mereka.

Sebenarnya cuman Arka yang bodoh.

Baby El kemana?

Lagi tidur dengan tenang di kamarnya.

Sip, lanjut.

"Gw nggak tau apa pemicu El terkena Syndrome ini dan ini juga kali pertama gw ngelihat secara langsung kalau Syndrome kayak gini tu beneran ada," ujar Stella mengawali penjelasannya tentang apa yang terjadi kepada El.

"Jangka waktu El bakalan terus seperti itu belum bisa ditentukan. Bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun," lanjut Stella.

Kedua orang yang mendengarkannya, hanya mengangguk sedari tadi. Entah mereka mengerti atau tidak dengan penjelasan Stella. Tapi satu hal yang sudah dapat dipastikan, Arka orang bodoh itu sudah pasti tidak mengerti dengan apa yang sedang di bicarakan.

"Dan kabar buruk lagi kalau sampai El mengidap Syndrome itu secara permanen, yang artinya El enggak bakalan bisa kembali menjadi El kita yang dulu."

"Tapi nggak apa apa, El yang sekarang juga imut banget kok."

Mulut siapa itu?

"Untuk sekarang kita belum bisa menarik kesimpulan apapun tentang apa yang sebenarnya terjadi pada El," ujar Stella.

"Sepertinya mencari pemicu El terkena Syndrome ini adalah satu satunya cara agar El bisa kembali lagi seperti sedia kala," lanjutannya mengakhiri penjelasan terkait El.

Celvin mengangguk, setidaknya beberapa hal penting bisa dicerna dengan baik oleh otaknya.

Tapi, Arka?

"Jadi, Syndrome Little Space itu apa?"

Kan sudah dibilang, kebodohan Arka itu sudah mendarah daging.

"Ck, coba cek Google deh. Makanya bodoh itu jangan di pelihara," sarkas Stella.

Arka meledik sebal.

Dengan segera Arka mengecek ponselnya untuk mencari apa itu Syndrome Little Space. Salahkan otak bodohnya yang tidak dapat menangkap apapun dari penjelasan Stella tadi, memang kapasitas otaknya yang tidak mampu menampung penjelasan rumit tadi.

Jangan salahkan Arka okey? Salahkan kapasitas otaknya yang terlalu kecil.

"Jadi El bakalan bersikap layaknya anak kecil ya?" tanya Arka seakan mengerti beberapa hal dari artikel yang dibacanya.

"Hm, seperti itulah garis besarnya."

"WOAAAH HEBAT!"

Stella menutup telinganya, teriakan nyaring Arka benar benar memekakkan telinga.

Little SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang