Eh, kalian asal kota mana aja sih?
•
•
•"Jam berapa?"
Arin mengusap pelan matanya, mengambil Handphone di atas meja samping kasurnya untuk melihat pukul berapa saat ini.
"Jam 6 ya," gumam Arin.
Pandangan Arin tertuju pada sosok El atau lebih tepatnya Rafa yang masih terlelap, memeluk guling dengan wajah imutnya.
Setelah Rafa memaksa Arin untuk menginap disini, masih ada permintaan lain dari Rafa yaitu ia ingin tidur bersama Arin. Awalnya tentu saja Arin menolak, dan Arka benar benar cemburu total kepada Rafa. Tapi karena tidak sanggup menolak permintaan dan rengekan Rafa, akhirnya Arin memutuskan untuk tidur bersama Rafa untuk kali ini.
Eiits, otaknya jangan traveling dulu.
Mereka cuma sekedar tidur berdua,
ingat cuma tidur.
Nggak ngapa ngapain lagi!
Arin menyibak selimutnya, mencoba membuat pergerakan yang sekiranya tidak akan membuat Rafa terganggu. Rafa tertidur sangat lelap, Arin tidak tega untuk membangunkannya.
Kaki Arin membawanya keluar dari kamar menuju dapur.
Sepertinya membuat sarapan di pagi ini telah dak buruk juga.
Arin membuka kulkas, melihat bahan makanan yang ada didalamnya. Menentukan kira kira apa yang bisa dibuatnya untuk sarapan mereka, dan setelah menentukannya Arin mengambil beberapa bahan makanan untuk ia olah.
"Kayaknya masih sempat deh," gumam Arin.
Arin memotong beberapa bawang, menumisnya hingga harum dan memasukkan nasi putih kedalamnya.
Beberapa potong sosis juga ikut Arin masukkan, mengaduk semua bahan hingga tercampur rata. Ia juga menambahkan kecap, cabe dan sedikit garam yang membuat masakannya terlihat menggiurkan.
Selesai dengan nasi,
Arin mengambil empat butir telur untuk digorengnya.
Untuk menghemat waktu, Arin hanya membuat telur ceplok yang pembuatannya praktis dan hemat waktu.
Setelah selesai Arin menatanya di piring dengan hiasan beberapa macam sayuran, seperti tomat dan selada.
Arin masih berkutat dengan masakannya, hingga tidak menyadari keberadaan Celvin.
"Udah cocok lu jadi bagian di keluarga ini," ceplos Celvin.
Arin menoleh kebelakang,
"Nggak mau gw," jawab Arin dan kembali fokus pada masakannya tadi.
"Hahaha, masak apaan lu?" tanya Celvin disela tawanya.
"Nasgor spesial ala Chef Arin."
Celvin mengangguk singkat, melihat masakan Arin yang terlihat enak untuk dimakan.
"Mending lu bangunin adek adek lu deh bang," suruh Arin. Arin berjalan ke meja makan dengan dua piring nasi goreng ditangannya, dan menatanya diatas meja.
Celvin mengangguk paham, berjalan menuju tangga untuk membangunkan kedua adiknya.
"Fiuhh, siap juga akhirnya."
Arin menatap masakannya,
tidak buruk juga.
"Okey, ayo kita mandi dulu!"
🍭🍭🍭
"Woaaah, ini kakak yang masak?" tanya Rafa dengan mata berbinar.
Anggukan sebagai jawaban dari Arin untuk pertanyaan Rafa.
"Enak nggak?"
"Enak bangeeeet!"
Arin tersenyum gemas, di usapnya lembut rambut Rafa.
Posisi duduk mereka saat ini adalah Arin duduk disebelah Rafa sedangkan Celvin duduk disamping Arka yang lagi kesal. Sebenarnya, di awal tadi Arka duduk disebelah Arin. Eh tiba tiba di Rafa ngerengek pengen duduk disamping Arin, mau nggak mau Arka harus pindah duduk disebelah Celvin.
Kesel banget!
"Kenapa muka lu curut? Jelek amat," tanya Celvin.
"Entah," jawab Arka.
Celvin melihat pandangan Arka yang tertuju pada Rafa dan Arin, sepertinya itu yang membuat Arka kesal.
"Pfftt, lu cemburu sama Rafa? Ahahaha," tawa Celvin terdengar menyebalkan ditelinga Arka. Ia jadi tambah kesal setelah mendapat ejekan dari kakaknya, nyebelin banget!
"Diam dah lu," kesal Arka.
"Ahahaha, jadi beneran?!" tanya Celvin yang tak bisa menghentikan tawanya.
Arin dan Rafa bingung.
"Ada apa sih?" tanya Arin penasaran.
"Itu- haha, si- si Arka cemburu hahaha."
Receh emang si Celvin.
"Diam lu!"
Gini banget punya Abang_-
Nih ambil aja si Celvin, ikhlas nggak perlu bayar.
Link di bio.
~
Publish: 13 November 2020
Revisi: -
To Be Continue✓
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Space
Teen FictionBagaimana cara menghadapi si Bungsu, jika tiba tiba ia menjadi pribadi yang berbeda? Sepertinya kedua Abangnya berada dalam masalah besar, "Ini si El mau diapain?" "Untuk sekarang biar saja seperti ini dulu, kita juga belum tau penyebab El jadi kaya...