CHAPTER 11

10.1K 1.1K 60
                                    

Rajin Bat Gw Up😎



"Ck, kepala gw pusing."

Pandangannya terfokus pada jam dinding yang terletak di sudut kamar, matanya membulat dan dengan segera turun dari ranjang untuk segera mandi dan bersiap.

Akh, ini buruk!

Ia telat untuk pergi sekolah!

Setelah berkemas ia langsung turun kebawah, untuk mengambil sarapan.

"Pagi," ujarnya.

"Pagi Rafa," jawab Arka.

Sedangkan Celvin hanya tersenyum hangat kearah adik bungsunya.

El mengerutkan keningnya heran.

"Siapa Rafa?" tanya El.

Celvin dan Arka sontak terkejut dengan pertanyaan El, adik kecil mereka.

El!

Dia-

sudah kembali!

"Kenapa?" tanya El heran.

Ada apa dengan kedua Abangnya?

"Abang?"

Celvin dan Arka langsung tertarik keluar dari pikirannya, tersenyum kaku kearah El yang tidak mengerti dengan apa yang terjadi dengan kedua Abangnya.

"Oh, enggak. Duduk dulu deh bentar lagi sarapannya siap," ujar Arka menutupi keterkejutannya.

"Eh kamu ngapain make seragam El?"

"Mau sekolah lah," jawab El singkat.

"Tapi sekarang hari Sabtu."

El terkejut.

"Hah, Hari Sabtu?" Tanya El heran.

"Coba cek deh," suruh Arka.

El mengangguk, menghidupkan Handphonenya untuk mengecek hari apa sekarang. Ternyata apa yang Abangnya katakan benar, hari ini hari Sabtu yang artinya El tidak sekolah karena Weekend.

Aneh banget,

bukannya kemarin hari Selasa ya?

"Sarapan apa?"

"Sandwich," jawab Arka yang masih menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga.

El mengangguk pelan, setelahnya duduk di hadapan Celvin yang masih menatapnya-

bingung.

"Kenapa sih, aneh banget?" tanya El.

Celvin menggeleng pelan, tersenyum lembut kearah El yang menatapnya heran. Mungkin karena Celvin tidak bisa menutupi rasa keterkejutannya, melihat perubahan El yang mendadak.

Dan tentu saja menurut Celvin hal itu-

aneh banget!

Arka meletakkan ketiga piring berisi sandwich untuk sarapan mereka pagi ini diatas meja, dengan segelas susu untuk melengkapi sarapan El.

El dengan cepat memakan sarapannya.

El ngantuk,

pengen tidur~

Beberapa menit kemudian, ketiganya sudah selesai dengan kegiatan sarapan mereka.

Celvin bersiap untuk pergi ke kantornya.

"Abang pergi dulu ya," ujar Celvin.

El mengangguk.

"Hati hati."

Little SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang