CHAPTER 10

12.4K 1.1K 61
                                    

"Rafa gw kira Lo di culik Genderuwo," ceplos Bagas.

Plak!

"Jan Ngadi Ngadi lu!"

Bagas meringis, memegang kepalanya yang menjadi sasaran dari tampolan Aska.

Bagas menatap sinis Aska,

tentu tidak digubris sama sekali.

Mau tau apa yang terjadi?

Sebenarnya sekarang Celvin, Arka, Alano, Aska dan Bagas datang ke Apartemen Axel untuk menjemput Rafa. Mendapat kabar dari Axel, bahwa Rafa sedang ada di Apartemennya.

Kebetulan sekali, saat Axel menanyakan tentang kenalan Rafa. Anak itu menyebutkan nama Alano, dan untungnya Axel punya kontak Alano karena dulu mereka ada di klub yang sama. Tanpa membuang waktu lebih banyak lagi, Axel langsung saja menghubungi adik kelasnya itu mengatakan bahwa temannya sedang ada di Apartemen miliknya.

Suasana sebelum Axel menelepon Alano benar benar kacau, saat itu Celvin langsung menelepon Alano mengabarkan kalau Rafa belum juga pulang.

Alano panik, dan langsung bergegas untuk mencari Rafa disekitar sekolah.

Bagas dan Aska juga dihubunginya, berharap kedua anak itu bisa membantunya untuk mempermudah pencarian Rafa.

Rafa hilang, langsung dicariin.

Lah gw?:')

"Kok Rafa bisa ada sama Lu bang?" tanya Alano kepada Axel yang sedang menghisap batang rokoknya.

"Nih bocil kayak anak hilang," jawab Axel singkat.

"Nih Bocil beneran anak SMA? Kelakuan kayak Bocil gini masa udah SMA aja," kini giliran Axel yang bertanya kepada Alano.

Alano bingung harus menjawab apa.

"Lahir disaat yang salah kali Bang," ceplos Bagas.

Axel hanya mengangguk, sebenarnya ia juga tidak terlalu peduli dengan apa yang terjadi dengan Rafa. Tentang pertanyaannya tadi juga tidak serius, Axel hanya menanyakan hal yang terlintas di otaknya.

Alano bersyukur Bagas menjawab pertanyaan Axel.

Walaupun gak logis,

tapi untunglah Axel tidak bertanya lebih lanjut lagi.

Untuk kali ini Lo berguna Bagas!

Saat ini Alano tidak akan mengatakan tentang keadaan Rafa kepada Axel, dan sepertinya Axel juga tampak tidak ingin mengetahui tentang apa yang terjadi kepada Rafa.

Syukurlah~

"Yaudah deh Bang, gw cabut dulu ye."

"Makasih udah jagain Rafa," ujar Alano.

"Jagain baik baik tuh bocil, jangan sampe ilang lagi."

Axel mematikan api rokoknya.

Alano mengangguk singkat, mereka berjalan keluar dari Apartemen Axel dengan Rafa yang berada didalam gendongan Celvin.

Si Rafa udah molor,

"Hah, beli Anggur dulu dah."

Buah Anggur maksudnya:v

🍭🍭🍭

"Abang, Rafa punya mama?" tanya Rafa tiba tiba.

Arka terkejut mendengar pertanyaan Rafa.

"Mama Rafa dimana bang?" tanya Rafa dengan polosnya.

Arka total bingung untuk menjawab pertanyaan Rafa, jawaban apa yang harus diberikannya kepada Rafa agar rasa penasaran anak ini terpenuhi. Karena Arka pernah diberitahu oleh dosen cantik di kampusnya, kalau anak kecil akan terus bertanya sampai jawaban yang kita berikan memenuhi rasa penasarannya.

Little SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang