CHAPTER 15

8.4K 1K 29
                                    

Dimana ini?

"Rafa ayo main~"

El mengalihkan pandangannya, tampak dua orang anak kecil sedang berlari menuju taman yang terletak dekat dengan sungai.

Taman yang indah, pikir El.

"Rafa lihat bunga ini, cantik banget!"

El tersenyum,

ia tidak tau apa yang membuatnya tersenyum. Tapi entah kenapa, El tidak bisa menahan senyuman muncul di wajahnya. Melihat interaksi manis keduanya, membuat hati El terasa hangat.

Sesuatu yang tidak asing,

sesuatu yang aneh tiba tiba bergejolak didalam dirinya.

Tak!

Tiba tiba tempat dan suasananya berbeda.

Rumah sakit?

"Nih," ujar salah satunya.

"?"

"Ini bunga, ini bunga cantik."

Bunga itu? Bunga yang tadi ada ditaman. Bunga yang sangat indah, Lily Putih benar benar bunga yang indah. Lihatlah betapa bersihnya warna putih pada bunga itu,

benar benar sangat indah~

"Hehe, sayang Rafa."

"Rafa?"

"Rafa nggak akan ninggalin Ken kan?" tanya salah satunya.

"Nggak, nggak akan pernah."

Keduanya saling berpelukan, memberikan kehangatan yang membuat orang yang melihatnya tersenyum tanpa sadar.

Polos sekalii~

"Capek,"

"Tidur aja dulu."

Untuk yang kesekian kalinya El tersenyum melihat interaksi manis keduanya, sangat polos dan tanpa kepalsuan sama sekali.

Sejenak El mengalihkan pandangannya ke arah belakang.

Tapi,

betapa terkejutnya El!

Matanya membulat sempurna, melihat mobil melaju dengan kecepatan diatas rata rata menuju seorang anak kecil yang tadi dilihatnya. Kakinya tidak bisa bergerak untuk menyelamatkan anak itu, air mata El jatuh.

El harus menyelamatkannya!

Tidak!

Tidak,

ia tidak bisa~

Tapi El harus melakukannya!

... ia tidak bisa,

Sesaat setelahnya, semuanya terlambat.

"... AWAS!"

Bruk!

Deg!

"Kenapa?" tanya Alano langsung menghampiri El.

El memegang kepalanya, meringis sakit karena tiba tiba sakit menyerang kepalanya. Kepala El berdenyut nyeri, seakan ada ribuan jarum yang menusuk kepalanya.

"Ugh, sakit."

"Nih minum dulu," ujar Alano sambil menyodorkan segelas air kepada El.

El dengan segera meneguk habis air yang Alano berikan, setelah itu mengatur nafasnya yang terengah karena mimpi aneh yang menggangu tidurnya

"Kenapa?" tanya Al.

"Gw dimana?" tanya El tanpa menjawab pertanyaan yang Alano berikan.

"Rumah sakit."

Oh, El ingat sekarang!

El demam karena kebanyakan makan Ice Cream, tapi kenapa harus dibawa kerumah sakit?! Kedua Abangnya itu lebay banget, padahal kalau El istirahat dirumah pun bakalan sembuh juga.

"Mana Abang?" tanya El lagi.

"Nggak tau, katanya mau pergi keluar sebentar. Tapi udah satu jam belum balik balik juga," jawab Alano kesal.

El mengangguk singkat,

"Al gw laper," ujar El setelah beberapa saat.

Alano mengangguk, kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangan El. Mungkin Al ingin mengambil makanan untuk El.

El memegang wajahnya,

menghapus jejak air mata di pipinya.

"Siapa Rafa?"

~

Publish: 22 Oktober 2020✓
Revisi: -
To Be Continue✓

Little SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang