Lysandra gelisah akibat potongan pancakes yang sedikit lagi ludes dari piringnya. Ia tidak suka bila harus menjelaskan kejadian kemarin yang pasti akan memakan waktu. "Pops, bisakah ceritanya nanti malam saja? Aku masih harus melanjutkan pencarianku."
"Pencarian apa, Hazel? Kau tahu sedang berhadapan dengan siapa?" sergah Quentine sambil melabrak meja.
"Ma—maksud Pops?" Jantung Lysandra terkutik, takut melihat ekspresi Quentine.
"Pelayan tua itu adalah Vyraswulf, Hazel!" Quentine belum menurunkan intonasi suaranya.
Bahu Lysandra semakin turun hingga ia terlihat semakin kecil.
Myristica mengambil piring kosong di depan Lysandra. "Pelayan itu mengira kau adalah seorang Vampire, Nak."
"Va—Vampire?" Serpihan pancakes nyaris menyenai wajah Quentine. Beruntung ia cukup sigap menghindar. "Ups, maaf Pops."
"Berhati-hatilah, Lisy. Pelayan itu mengira kau berasal dari golongan Verx."
"Verx?" Lagi dan lagi Lysandra mendengar istilah aneh.
"Klan Udara."
***
Lysandra dan Quentine duduk berhadap-hadapan di ruang keluarga. "Hazel, gurumu pernah membahas soal Vampire?"
"Hanya soal mereka penguasa udara. Itu saja."
"Sedikit sekali. Baiklah, buka telingamu baik-baik. Ini akan panjang, Hazel."
Kisah dibuka dari Dewa Althios yang memperistri Lynxcria—seorang Green Pixie—dan membawanya ke laboratorium raksasa pribadi miliknya di wilayah Talmios, area yang selalu diliputi kegelapan karena tidak bisa dijangkau oleh Sorin, si Dewa Matahari.
Wilayah Talmios hanya terdiri dari gunung dan lembah serta jurang tak berdasar, konon siapa pun yang jatuh ke sana akan terus mengembara. Salah satu yang pernah dibuang ke dalam jurang ini adalah seorang Seramontis yang memberontak terhadap Kalbatama, menyegel nasibnya untuk terus berkelana tanpa akhir, selamanya.
"Sebentar, Pops. Apakah kita sedang membicarakan Izaruel si Malaikat Jatuh itu?"
"Ya."
"Apa hubungannya antara malaikat dan Vampire?"
"Sangat erat. Tolong jangan menyela, Hazel." Quentine baru tahu rasanya tengah asyik bercerita, tapi disela. Akan repot bila ia lupa apa yang akan disampaikan kemudian.
"Ok. Maaf." Lysandra membuat gerakan mengunci mulutnya.
Cerita berlanjut sampai pada kegemaran Althios dalam bereksperimen. Dewa kesepian dan pembosan sepertinya sangat perlu peralihan supaya tetap waras. Ia suka menggabungkan bagian-bagian makhluk yang dikumpulkan dari seluruh dunia, baik hidup atau sudah menjadi bangkai.
Lynxcria yang merangkap menjadi asisten pribadi Althios tidak sengaja memecahkan tabung yang berisi darah makhluk eksperimen sang suami dan terkontaminasi. Akibatnya, ia menjadi pembawa gen asing yang akan diturunkan pada keturunannya kelak.
Setahun setelah kejadian tersebut, Lynxcria melahirkan putranya yang diberi nama Cystral, makhuk setengah dewa dan setengah Pixie yang juga mendapatkan gen baru, membuatnya terobsesi dengan bau darah.
"Sampai sini paham, Hazel?"
"A-ha. Asal-usul mereka mencengangkan, tapi apa hubungan Izaruel dalam kisah ini, Pops?"
"Sabar. Sekarang kita sedang membahas garis pertama Vampire, anggap saja Vampire baik."
"Hah? Bukankah semua Vampire sama saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRMAID - ARC I: The Beginning [Pindah ke Work Baru]
Fantasy[Karya Original ini dipindahkan ke Work baru dengan judul yang sama, tapi dengan versi yang sudah direvisi. Silakan kunjungi link di bawah. Terima kasih.] Link: https://www.wattpad.com/myworks/314800084-virmaid-arc-i-the-beginning-grand-revision ***...