Chapter 9.1 - Small Incident

23 2 0
                                    

"I—iya, Nona Morales." Lysandra was-was, takut mata wanita itu akan jatuh menggelinding atau mungkin keluar tentakel cumi-cumi.

Martha melihat sederetan gadis muda berwajah rata sedang berbicara, sehingga ia langsung membetulkan letak kaca mata pada posisi semula dan mendapatkan hanya ada satu gadis manis di hadapannya. "Siapa nama Anda, Nona?"

"Hazel Lysandra Zeafer." Dugaan Lysandra salah. Wanita di hadapannya bukanlah siluman melainkan hanya wanita biasa—tepatnya manusia biasa—sehingga ia mulai relaks kembali.

Berdasarkan perkiraan, wanita yang terus menanyainya berusia sekitar empat puluh tahun atau lebih. Seiring dengan pertanyaan yang terlontar, tangan Martha juga sibuk mengetikkan data-data diri yang didiktekan Lysandra.

Lembaran sekaku senyuman Martha keluar dari mesin cetak di samping layar komputer dan disodorkan pada Lysandra. "Bacalah dulu, bila sudah benar bisa kita lanjut ke proses berikut," sarannya.

Lysandra membaca sekilas dan langsung mengiyakan sembari bertanya, "Sekarang apa yang harus saya lakukan?"

"Silakan cap atau tanda tangan di kolom yang tertulis nama Anda."

Mata Lysandra berhenti pada kolom kosong di pojok kanan pada kertas tersebut. Tanda tangan seseorang yang belum memiliki kartu penduduk permanen dianggap tidak valid, sehingga Lysandra hanya memiliki pilihan untuk membubuhkan cap milik keluarganya. Martha memindai cap merah ini dan tak lama selembar kartu seukuran kartu kredit keluar dari mesin lain.

"Kartu ini berfungsi seperti kartu identitas. Bila datang ke sini dan hendak meminjam buku kau harus menunjukkan ini. Sampai sini jelas?" Pada kartu berpermukaan licin yang diserahkan pada Lysandra tertera nama lengkapnya dan nomor keanggotaan.

"Terima kasih, Nona Morales. Sekarang bagaimana caranya saya dapat meminjam buku?"

Martha meraih selembar katalog dari salah satu tumpukan kertas di atas meja. "Silakan dibaca-baca dulu."

"Baiklah. Sekali lagi terima kasih atas bantuan Anda, Nona Morales."

"Itulah tugas seorang pustakawati, Nak. " Martha tersenyum hangat. Lysandra membalas senyum yang serupa seringai kuda tersebut, berusaha untuk tidak terkikik.

Lysandra meninggalkan meja Martha dan memilih berdiri di pojokan yang sepi untuk membaca katalog dalam damai selama lima menit. "Baiklah. Berarti aku harus ke bagian Mitologi."

Kaki Lysandra terayun menuju sebuah titik pada peta di tangannya. Sesekali ia harus berhenti dan membaca satu per satu papan judul yang tergantung di antara gang-gang yang terbentuk dari deretan rak buku yang saling berhadapan. Isi dari papan judul ini adalah topik umum yang berhubungan dengan isi buku dengan maksud untuk mempermudah para anggota mendapatkan buku yang dicari.

"Biologi, Fisika, Matematika, Sejarah, Sosiologi ..., " Lysandra sudah melewati beberapa gang dan berhenti di area blok D. "Nah! Ini dia!" serunya girang setelah melihat papan bertuliskan 'MITOLOGI'.

Jantung Lysandra berdegup kencang seperti sedang menanti hadiah dari hasil penarikan undian berhadiah. Namun, kebahagiaannya langsung surut dan berubah suram sewaktu melihat dua rak buku yang berhadapan.

"Panjang sekali ... dan tiada ujung—" Bibir yang sedari tadi merekah ke atas langsung melengkung layu.

"SELAMAT DATANG PENGUNJUNG 2.345.987, SILAKAN MASUKKAN KATA KUNCI YANG ANDA INGINKAN." Sesosok hologram tiga dimensi dari seorang wanita tinggi yang cantik muncul di hadapan Lysandra. Ia menunjuk pada sebuah monitor di ujung rak sebelah kanan.

Lysandra yang awalnya terkaget-kaget karena mengira ada penampakan hantu di siang bolong langsung merasa lega setelah menyadari itu hanyalah proyeksi dari sebuah program komputer.

VIRMAID - ARC I: The Beginning [Pindah ke Work Baru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang