Intro

11.8K 770 59
                                    

Di saat umur ku menginjak 6 tahun, aku hampir kehilangan nyawa ku saat memain mainan pesawat ku di daerah sungai. Aku terlampau senang melihat pesawat ku terbang ke atas dengan tangan kanan ku hingga tak sadar jika selangkah lagi aku akan masuk ke dalam air itu.

Tepat saat kaki kiri ku tak menginjak tanah reflek aku melihat kebawah dan berteriak kencang akibat kehilangan keseimbangan dan berakhir aku masuk kedalam sungai itu bersama dengan pesawat mainan ku.

Aku berteriak.

"TOLONG!!."

"TOLONG!!."

"TOLONG AKU!!."

Aku terus berteriak. Berharap jika salah satu orang mendengar ku karena aku yakin jika gadis kecil berbaju hitam itu tidak mungkin menolong ku. Karena lihatlah, sedari tadi ia hanya melihat ku dengan wajah tanpa ekspresi dan berdiri seperti patung dengan tangan yang memegang boneka Teddy bear cokelat di tangan kirinya.

Aku sudah tak sanggup untuk terus mengandalkan tangan ku, aku sangat kelelahan dan aku pun memejamkan kedua mata ku dan membiarkan tubuh ku turun ke dalam dasar sungai ini. Dalam hati ku, aku meminta maaf pada orang-orang yang ku sayangi.

"Ayah ibu, maafkan Taehyung yang tidak mendengarkan omongan kalian yang tidak memperbolehkan ku untuk bermain di sungai ini."

"Taeyong maafkan aku yang tidak menepati janji ku untuk menunggu mu pulang dan memperlihatkan sosok kekasih mu itu, maafkan aku mungkin aku bisa melihatnya sebentar lagi. Saat aku ma~."

Byur...

Mata ku terbuka lebar saat merasakan sebuah tangan kecil yang terus menarik ku ke atas. Sedikit terkejut jika gadis kecil itulah pelaku nya. Tak ku sangka jika ia pandai berenang dan menyelamatkan ku tanpa bantuan apapun kecuali kaki juga tangan nya.

" Uhuk... Uhuk... Hah.. hah.." aku sedikit terbatuk akibat air itu memasuki hidung juga mulut ku.

Aku sangat kelelahan dan saat ku lihat gadis kecil itu, ia juga sama lelahnya seperti ku. Dan ia memegang dada kirinya sembari menduduk.

"Kau tidak apa?."

Tanya ku dan terus terkejut melihat wajahnya yang sangat cantik tapi sedikit pucat itu menatap ku dengan tatapan menusuk. Membuat jantung ku berdetak dengan aneh.

"Kau pikir kau siapa? Tidak usah memperdulikan ku!."

Aku heran, padahal aku hanya bertanya baik-baik karena mengkhawatirkan dia yang telah menolong ku. Tapi kenapa ia memarahi ku?

Ia pun berdiri dan mengambil Teddy bear nya sebelum berjalan meninggalkan ku.

"Ya! Kau tidak apa-apa?."

Teriak ku membuat ia berhenti melangkah. Aku tersenyum, langsung saja aku berdiri dan berjalan ke arah nya secepat mungkin sebelum ia pergi meninggalkan ku.

"Hey kau tak ap~a?." Ucap ku terbata saat melihat darah merah pekat mengalir dengan indahnya yang berasal dari tangan kiri nya.

Tanpa banyak berkata aku pun menarik lengan nya yang membuat ia memberontak.

"Ya! Jangan menarik-narik ku!!."

"Diam!!." Bentak ku yang membuat ia terkejut. "Tangan mu terluka, dan itu karena ku. Aku tidak akan melepaskan mu dari ku sebelum luka mu selesai ku sembuhkan." Lanjut ku sedikit melunak saat ia ia membuang muka nya.

Dan aku pun berjalan dengan nya menuju rumah ku yang tak jauh dari sungai ini tanpa melepaskan tangan ku dari lengan nya. Dan untungnya ia tak marah dengan ku, mungkin karena masih merajuk akibat bentakan ku?

✔️Let's Meet Again JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang