Di malam itu, kita bertemu ke-empat kalinya tanpa ku sadari. Aku membawa mu pergi yang malah berujung aku yang terus terlibat dengan mu.
Dan kau ingin tahu penyesalan ku? Ya, aku tak mempercayai mu waktu itu. Kata 'maaf'mungkin tidak cukup ku ucapk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong yang kelelahan itupun terduduk di salah satu bangku di depan ruang UGD itu, tampak mulai bisa mengendali kan dirinya yang membuat Jennie pun bisa beristirahat sejenak. Hingga Jennie yang sebelum nya memejam kan kedua matanya tadi pun, terbuka saat mendengar langkah kaki mendekat kearah nya.
"Ini minumlah." Itu Taehyung, membawa 2 botol mineral yang langsung ia beri padanya juga pada Taeyong yang duduk di samping Jennie. "Apa kau kelelahan sayang?."
Jennie menggeleng pelan, tersenyum meyakinkan saat Taehyung menatap nya khawatir. "Aku tidak apa Tae."
"Jennie!!."
"Nuna!!."
Kepala nya pun mengadah, melihat dua lelaki yang berlarian menuju tempat mereka.
"Kau terluka Jen? Ada yang sakit?." Tanya Mino.
"Nuna kau tak apa? Siapa yang membuat mu begini? Beri tahu aku!." Titah Jungkook.
"B-bukan aku yang tertabrak tapi Jisoo unnie." Jawab Jennie kontan Jungkook membulat kan matanya.
"Tunggu unnie? Sejak kapan nuna memanggil pelacur itu~."
"Jungkook Kim." Mino menatap adik bungsu nya datar. "Jangan berani kau berkata seperti itu lagi sekarang, Jisoo kakak mu juga."
Jungkook mendecih. "Hyung tapi~."
"Aku akan memberi tahu mu semua nya." Jedanya. "Untuk saat ini jangan memperkeruh suasana Jung." Tegas Mino yang membuat Jungkook terdiam.
"Taeyong." Taeyong pun melirik nya. "Atas nama keluarga ku, aku minta maaf untuk kejadian yang tertimpa pada keluarga kalian." Ucap Mino yang membungkuk padanya.
Taeyong tersenyum tipis. "Bukan kesalahan siapapun hyung, ini hanya takdir yang di buat oleh Tuhan untuk keluarga ku." Jedanya. "Dan sebalik nya, aku sangat berterima kasih pada kalian sudah mencintai kakak ku sepenuh hati seperti saudara kalian sendiri."
Mino mengangguk perlahan. "Bagaimana pun juga Jisoo juga bagian dari kami, ayah ibu ku sangat menyayangi nya, kami juga sangat menyayangi nya."
Taeyong pun tak lagi bersuara, lelaki itupun memilih mencari posisi nyaman untuk mengistirahat kan tubuh nya sejenak. Sedangkan yang lain pun juga tak lagi bersuara, kecuali Jungkook dan Mino yang sedikit menjauh dari mereka akibat sang adik bungsu yang menuntut penjelasan dari nya.
"Taehyung." Lirih Jennie yang membuat lelaki itu yang sebelum nya ingin menyandar kan kepala nya di bahu wanita itu pun langsung menoleh. "Aku ingin ke toilet sebentar."
