"Sepertinya aku harus kembali ke rumah sakit." Ucap Taeyong saat ponselnya berbunyi.
"Ke rumah sakit?." Beo Taehyung.
"Oh." Taeyong mengangguk. "Seketaris ku berkata jika para investor akan mengadakan rapat dadakan besok pagi, jadi mau tak mau aku harus kembali cepat kesana."
Taehyung pun mengangguk paham. "Baiklah kalau begitu ku antar kau kebawah."
"Tidak perlu mengantar ku kebawah, lebih baik kau langsung saja ke tempat mu dan beristirahat lah Tae."
"Tidak apa, lagian hanya mengantar mu ke luar saja." Ucap Taehyung saat mereka berdua sudah berada di luar unit apartement Taeyong.
"Tidak usah." Jawab Taeyong menghentikan langkah Taehyung yang berjalan menuju lift. "Sudah sangat malam, tidak baik untuk kesehatan mu." Ia pun menepuk-nepuk pelan bahu Taehyung. "Aku pergi dulu okay? Selamat malam." Lanjutnya yang berjalan menuju lift.
Taehyung pun tak bergeming dari tempat ia berdiri. Menatap punggung Taeyong yang makin lama tenggelam dari kasat matanya. Ia pun kembali berjalan menuju apartement nya. Memijit pelan tulang hidungnya mengingat ekspresi Taeyong saat percakapan mereka tersudahi karena ponsel Taeyong yang berbunyi.
"Ayo kita berpesta lagi!!." Teriak Taehyung.
Taeyong pun menerima sekaleng bir yang di beri Taehyung padanya. "Kenapa kau bersemangat sekali? Apa karena sudah bertemu Joohyun nuna kau jadi begini huh?." Tanya Taeyong.
Taehyung menatap tajam kearahnya. "Kau pikir aku senang bertemu dengan nya? Tidak! Tidak sama sekali kau tahu." Ucapnya yang membuat Taeyong terkekeh mendengarnya.
Dan tak lama setelah itu Taeyong meneguk kencang bir itu hingga kandas, membuat Taehyung berdecak kagum.
"Woah, sudah kuat minum sekarang hm?." Ucap Taehyung menyenggol-nyenggol bahunya. "Sejak kapan huh? Apa kau pernah putus cinta?."
"Ya kau benar." Lirih Taeyong yang meletakkan kembali sekaleng bir yang telah ia habiskan dan mengambil yang baru.
"Eh? Bukannya yang akan kau nikahi itu pacar kecil mu?." Tanya Taehyung yang membuat pergerakan Taeyong yang membuka kaleng itu terhenti.
Taehyung pun melirik Taeyong yang terdiam beberapa saat itu, hingga Taehyung menyenggol lengan nya lagi. "Ya, kenapa kau diam?."
"H-huh? Ah ya." Taeyong mengangguk cepat. "Aku pernah putus dengan nya. Sangaaattt~ lama. Sampai rasanya aku ingin membunuh kakaknya yang dulu pernah menyuruh ku untuk tidak menganggunya lagi karena takut kekasih ku tidak bisa fokus belajar karena terus memikirkan ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Let's Meet Again J
RomanceDi malam itu, kita bertemu ke-empat kalinya tanpa ku sadari. Aku membawa mu pergi yang malah berujung aku yang terus terlibat dengan mu. Dan kau ingin tahu penyesalan ku? Ya, aku tak mempercayai mu waktu itu. Kata 'maaf'mungkin tidak cukup ku ucapk...