"Shh aw!."
"Jangan banyak bergerak! Aku jadi kesulitan untuk membersihkan nya."
Taehyung mengerucutkan bibirnya saat Jennie yang sedari tadi merasa bersalah padanya malah sedikit membentak nya. Namun ia tetap mematuhinya, ia pun duduk patuh layaknya seorang anak kecil yang menunggu makan yang akan di siapkan ibunya. Benar-benar seperti anak kecil ck.
Jennie yang sudah menutupi luka yang terdapat di pipi kiri Taehyung pun bernafas lega karena tugasnya pun selesai.
"Sudah selesai, jangan membuka plaster itu mengerti?."
"Lalu jika aku ingin membersihkan wajah ku apa tidak apa plaster ini basah juga?."
"Panggil saja aku jika kau ingin membersihkan wajah mu."
"Bukannya ini hari terakhir mu tinggal di sini? Bagaimana caranya aku memanggil mu? Apa kau bisa terbang seperti tinker bell jika aku memanggil mu nantinya?."
Jennie mendesah pelan. Benar juga, bagaimana caranya ia membersihkan wajah Taehyung sedangkan ia pun harus segera pulang kembali ke rumahnya.
"Khem." Dehaman Mino, sang Bodyguard sekaligus manager wanita itu membuat kedua orang yang duduk saling berhadapan di sofa itu menoleh kearah nya. "Nona Jennie, maaf menyela tapi ada hal penting yang harus ku beri tahu dengan mu."
"Katakanlah." Ucap Jennie yang sambil menyandarkan tubuhnya di punggung sofa.
"Hanya nona yang dapat mendengarnya." Ucap Mino sembari menatap Taehyung seolah-olah mengusir pria itu.
Taehyung yang mengerti jika ia harus memberi ruang untuk kedua orang itupun tidak peduli dan ikut menyandarkan tubuhnya seperti Jennie yang ada di sampingnya.
"Tidak dengar tuh." Sahut Taehyung.
"Ya! Apa kau~."
"Katakan saja langsung di sini Mino." Potong Jennie saat pria berkulit gelap itu bersuara.
Mino memejamkan kedua matanya sembari menarik nafas kasar sebelum bersuara. "Sepertinya nona harus menetap di sini untuk sementara waktu."
"Apa? Apa maksud mu?."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Let's Meet Again J
Lãng mạnDi malam itu, kita bertemu ke-empat kalinya tanpa ku sadari. Aku membawa mu pergi yang malah berujung aku yang terus terlibat dengan mu. Dan kau ingin tahu penyesalan ku? Ya, aku tak mempercayai mu waktu itu. Kata 'maaf'mungkin tidak cukup ku ucapk...