Di malam itu, kita bertemu ke-empat kalinya tanpa ku sadari. Aku membawa mu pergi yang malah berujung aku yang terus terlibat dengan mu.
Dan kau ingin tahu penyesalan ku? Ya, aku tak mempercayai mu waktu itu. Kata 'maaf'mungkin tidak cukup ku ucapk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terima kasih dokter." Ucap Jisoo yang di balas senyuman tipis pada dokter yang baru saja menangani Taeyong yang sedang menahan sakit pada tubuh nya.
Jisoo yang melihat Taeyong yang sedang terbaring itupun hanya bisa menahan tangis nya, Taeyong yang awalnya bermabukan di sebuah bar justru berakhir di rumah sakit ini dengan keadaan yang cukup serius karena salah satu pria yang ada di sana menghajar nya karena Taeyong tak sengaja menggoda kekasih nya.
Yang membuat tubuh nya lemas akibat pria itu tak sengaja memukul punggung nya yang memang sedang mengalami keretakan.
"Nuna berhentilah menangis, aku tidak apa sungguh."
"Siapa yang nangis? Kau pikir aku cinta mati pada mu?."
Taeyong hanya mengedik kan bahunya acuh. Sebelum memejam kan kedua matanya ia pun berkata. "Terserah, cukup Jennie yang membuat ku pusing nuna tidak usah ikutan."
Jisoo mendecih pelan. "Aku keluar sebentar, perut ku lapar." Ucap nya yang mulai melangkah menuju pintu.
Namun ia langkah nya terhenti saat bertepat pada itu pula Jennie membuka pintu itu. Menatap nya dengan mata yang penuh dengan air mata yang berlinang, membuat Jisoo terdiam karena Jennie melewati nya begitu saja.
"Nuna? Tutup pintunya angin ac nya jadi keluar!." Titah Taeyong yang masih memejam kan kedua matanya.
Ia mengerut kan dahinya, karena Jisoo tak membalas ucapan nya. Di saat ia membuka mata, reflek ia menduduk kan tubuhnya.
"J-Jennie?."
Ia memejam kan kedua matanya kuat, menahan rasa sakit yang begitu dahsyat saat Jennie memeluk nya kencang.
"Jen?."
"Kau kenapa? Apa yang terjadi pada mu? Kenapa kau bisa seperti ini?!."
Taeyong hanya diam, ia pun melirik Jisoo yang berada di ambang pintu yang terkejut saat Taeyong melihat nya. Wanita itu pun tersenyum, melambai kan tangan nya sebelum keluar dari ruangan itu.
"Hah... Jisoo tidak boleh marah, dia adik mu Jisoo." Lirih nya yang menyandar pada pintu itu.
"Jisoo?."
Ia pun mengadah saat namanya tersebut kan. Lagi, ia di buat terkejut saat melihat Taehyung dan Jungkook mulai mendekati nya.
"Kenapa kau ada di sini?." Tanya Taehyung.
Jisoo pun menggeleng kencang. Berusaha menutupi kaca yang terdapat di pintu itu karena ia takut jika lelaki itu melihat Jennie yang berada di dalam ruangan itu.
