Di malam itu, kita bertemu ke-empat kalinya tanpa ku sadari. Aku membawa mu pergi yang malah berujung aku yang terus terlibat dengan mu.
Dan kau ingin tahu penyesalan ku? Ya, aku tak mempercayai mu waktu itu. Kata 'maaf'mungkin tidak cukup ku ucapk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kalian akan menginap? Jika iya, baju nona sudah ku siapkan semuanya di dalam mobil nona." Ucap Mino menatap kedua orang itu secara bergantian.
"Sepertinya hanya sehari, tidak mungkin kami berhari-hari di sana." Taehyung melirik Jennie. "Karena konsultasi mu harus berjalan juga sayang, kita baru sekali pertemuan."
"Kenapa harus aku lagi? Kenapa tidak suruh Mino saja!." Sebal Jennie. "Siapa tahu dia kesepian! Benarkan Mino?."
Mino tersenyum paksa saat adiknya itu menunjuk nya tanpa wajah rasa bersalah sedikit pun. Ah, mungkin ini sudah sering menjadi makanan nya sehari-hari selama bertahun-tahun, tapi tetap saja rasanya ia ingin sekali berteriak pada Jennie sekarang juga jika dia adalah kakak nya wanita itu.
Sedangkan Taehyung yang berada di samping nya pun hanya bisa menahan tawa, wajah masam Mino saat ini menjadi salah satu hiburan baginya pagi ini.
"Kenapa tidak langsung pergi? Sudah jam 9 pagi! Katanya kau ingin membawa nona Jennie ke restoran bibi mu kan Tae?." Alih Mino.
"Benar juga." Lirihnya sembari melirik arloji nya sebelum menatap Jennie. "Kalo begitu ayo kita pergi sayang!."
"Ayo."
Berpegangan tangan dan tangan satunya lagi Taehyung menyeret koper nya. Jennie melambai kan tangan nya pada Mino, sebelum mereka benar-benar keluar dari apartement Taehyung.
"Memang nya ibu mu tidak pandai masak?." Tanya Jennie begitu mereka sudah tiba di mobil wanita itu. "Kenapa mengajak ku ke restoran bibi mu?."
"Ibu ku jarang di rumah jika pagi hari karena menemani ayah ku ke kebun, paling sampai sore baru orang tua ku di rumah. Jadi, mumpung menunggu orang tua ku kembali kerumah aku ingin mengajak mu makan masakan bibi ku!." Seru Taehyung yang membuat Jennie mengangguk paham.
"Aku mempercayai mu jadi ayo kita berangkat!!."
"Hm J, apa kau baik-baik saja?."
Jennie yang awalnya semangat mendadak raut bingung melihat kekasih nya itu.
"Apa yang kau katakan?." Tanya Jennie.
"Anu, hm itu apa tubuh bagian bawah mu masih sakit? Jika iya sandarkan saja kursi nya kebawah." Jawab Taehyung yang membuang muka saat Jennie menatap nya terkejut.
"S-sudah tidak terlalu Tae, kenapa kau membicarakan ini? Ayo jalankan mobil nya!!." Alih Jennie.
Taehyung mengangguk kencang dengan wajah tegang nya. "K-kau benar, ayo kita pergi!!."
