Porshe Panamera grey metallic itu sudah hampir sejam terparkir di perkarangan rumah yang cukup besar itu yang tak terlalu jauh dari sungai yang mereka datangi tadi. Wanita itu menghembus nafas kuat, menatap lelaki yang di samping nya ini dengan raut datar.
"Sudah sejam lebih Tae, kau masih merajuk dengan ku? Really?." Tanya nya dengan wajah tak menyangka.
Sedangkan lelaki itu menatap nya sebentar, lalu membuang muka sembari melipatkan kedua tangan nya. "Kau jahat! Masa kau mengatakan aku ini orang gila? Orang gila tidak ada yang sesempurna ku J."
Oh rasanya Jennie ingin sekali menjewer telinga itu sampai bengkak seperti yang pernah ia lakukan pada Jungkook bila pemuda itu berhasil membuat nya kesal. Tapi kali ini ia hanya bisa mencakar langit pada lelaki yang berstatus kekasih nya ini.
"Baiklah kalau begitu, jangan salah aku jika aku mencari lelaki lain dan~."
"Ayo kita turun."
Potong Taehyung yang membuat Jennie mengulum senyuman penuh kemenangan. Ancaman 'akan mencari lelaki lain' itu selalu mempan pada nya. Lihatlah, kini mereka berjalan menuju pintu utama rumah itu dengan Taehyung yang menggenggam kuat tangan nya.
"Kenapa harus?." Tanya Jennie sembari menggoyang-goyang kan tangan nya yang di genggam Taehyung. "Kau takut ancaman ku tadi menjadi kenyataan?."
"Jika kau tahu maka diam saja." Jawab nya dengan wajah datar sembari menekan bel rumah nya. "Selalu saja mengancam." Guman nya yang membuat Jennie menahan tawa.
"Siapa?." Tanya orang yang di balik pintu. "Taehyung dan omo!." Kejutnya menatap Jennie. "Apa ini kakak ipar ku? Halo!."
"Ya Lalisa, kau tidak ada sopan santun huh?." Gerutu Taehyung yang di balas adiknya juluran lidah. "Ku pikir 5 tahun meninggalkan mu kau sudah bisa memanggil ku oppa, dasar."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Let's Meet Again J
RomanceDi malam itu, kita bertemu ke-empat kalinya tanpa ku sadari. Aku membawa mu pergi yang malah berujung aku yang terus terlibat dengan mu. Dan kau ingin tahu penyesalan ku? Ya, aku tak mempercayai mu waktu itu. Kata 'maaf'mungkin tidak cukup ku ucapk...